Bahaya Memaksakan Kompresor AC Mobil yang Sudah Rusak

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kompresor memiliki peran yang cukup penting dalam menjaga kemampuan AC untuk mendinginkan kabin mobil.

Tanpa kompresor yang prima, dapat dipastikan embusan angin di kabin menjadi tidak sejuk. Alhasil, pengendara akan merasa tidak nyaman.

Harga satu unit kompresor cukup mahal, sehingga banyak orang yang menunda untuk melakukan penggantian bila komponen ini rusak apalagi AC masih dingin.

Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan bisa saja kompresor sudah terdeteksi rusak atau aus, tapi masih mampu mendinginkan udara di dalam kabin.

“Kompresor yang sudah rusak atau aus sebaiknya memang segera diganti karena ada bahaya lain yang mengancam meski kemampuannya dalam mendinginkan AC masih cukup,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (17/6/2023).

Hardi mengatakan ada beberapa bahaya di jalan ketika memaksakan kompresor yang sudah aus tetap digunakan.

Kompresor bisa saja tiba-tiba macet di jalan, menurut Hardi. Sehingga, mesin bisa saja mati atau bahkan bisa menyebabkan drive belt putus atau terlepas bila setelah mati terus-terusan dipaksakan untuk hidup.

“Karena kerusakan kompresor selain kemampuannya dalam menekan freon berkurang, keausan juga berpotensi membuatnya macet,” ucap Hardi.

Ketika kompresor macet di tengah perjalanan, maka mau tidak mau mobil harus berhenti untuk mendapatkan pertolongan atau mobil harus diderek untuk dibawa ke bengkel.

“Kalau dipaksakan, mobil tetap berjalan tanpa drive belat maka mobil tidak akan mampu berjalan jauh karena rawan terjadi overheat, aki juga berpotensi tekor, dan kerusakan lainnya,” ucap Hardi.

Jadi, kompresor yang sudah aus sebaiknya segera diganti unuk menghindari terjadinya risiko di tengah perjalanan.