JAKARTA, KOMPAS.com - Inden Hyundai Ioniq 5 beberapa waktu lalu bisa tembus enam bulan. Belum lama ini, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) mengonfirmasi sudah meningkatkan kapasitas produksi mobil listrik tersebut.
Saat peresmian pabrik sistem baterai Hyundai di Cikarang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan, respons pasar di Indonesia untuk Ioniq 5 sangat tinggi. Tapi, kapasitas produksinya tidak sebanding dengan jumlah pemesanan.
Saya dengar dalam waktu dekat Anda (Hyundai) memproduksi 1.000 unit per bulan untuk membuat kapasitas 5.000 unit per tahun," ujar Ridwan, dalam sambutannya, beberapa waktu lalu.
I Wayan Bagiarta, Director of Production Group HMMI, mengatakan, sejak Maret 2023, kapasitas produksi Ioniq 5 memang sudah ditingkatkan secara signifikan.
"Saat ini, kami sudah memproduksi Ioniq 5 di level 1.000 unit per bulan dalam rangka mengurangi lead time indent yang panjang. Hal ini lantaran mulai membaiknya pasokan chip semikonduktor yang ada," katanya.
Untuk diketahui, Ioniq 5 termasuk mobil listrik yang mendapatkan insentif dari pemerintah melalui Permenkeu Nomor 38 Tahun 2023 tentang PPN atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Berbasis Baterai Bus Tertentu Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023.
Dalam aturan itu disebutkan bahwa mobil listrik yang memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen, berhak mendapatkan subsidi berupa pemotongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen. Sebelumnya, PPN untuk mobil listrik 11 persen.
Menurut regulasi, pabrikan yang menerima insentif tidak boleh menaikkan harga untuk model tersebut. Insentif ini berlaku hingga akhir 2024. Selain Ioniq 5, mobil listrik lainnya yang mendapatkan insentif adalah Wuling Air ev.
Selain kedua mobil listrik tersebut, ada beberapa mobil listrik lainnya yang dipasarkan di Indonesia.
Berikut daftar harga mobil listrik di Indonesia per Juni 2023:
BMW
i4 eDrive40 : Rp 2,108 miliar
iX xDrive40 : Rp 2,398 miliar
DFSK
Gelora Electric E-BV : Rp 350 juta
Gelora Electric E-MB : Rp 399 juta
Esemka
Bima EV Cargo : Rp 530 juta
Bima EV Passenger : Rp 540 juta
Ford
Mustang Mach-E : Rp 2,5 miliar (off the road)
Hyundai
Kona Electric Signature : Rp 750 juta
Ioniq Electric Prime : Rp 682 juta
Ioniq Electric Signature : Rp 723 juta
Ioniq 5 Prime Standard Range : Rp 673,2 juta
Ioniq 5 Signature Standard Range : Rp 728,1 juta
Ioniq 5 Prime Long Range : Rp 710,1 juta
Ioniq 5 Signature Long Range : Rp 773,1 juta
Kia
EV6 GT-Line : Rp 1,299 miliar
Lexus
UX 300e : Rp 1,431 miliar
Mercedes-Benz
EQE 350+ : Rp 2,215 miliar (off the road)
EQS 450+ Electric Art : Rp 2,984 miliar (off the road)
EQS 450+ AMG Line : Rp 3,410 miliar (off the road)
MINI
MINI Electric : Rp 1,05 miliar (OTR Jakarta)
Nissan
Leaf One Tone : Rp 728 juta
Leaf Two Tone : Rp 730 juta
Porsche
Taycan S Turbo : Rp 2,5 miliar (off the road)
Renault
Twizy : Rp 409 juta
Zoe : Rp 888 juta
Tesla
Model 3 Standard Range : Rp 1,5 miliar
Model Y Long Range : Rp 2 miliar
Toyota
bZ4X : Rp 1,190 miliar
Wuling
Air ev Standard Range : Rp 218,7 juta
Air ev Long Range : Rp 269,5 juta
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/12/190100315/hyundai-tingkatkan-produksi-ioniq-5-cek-harga-mobil-listrik-juni-2023