Awas Macet, Ada Proyek Pembangunan Tol Semarang-Demak

JAKARTA, KOMPAS.com - Satlantas Polrestabes Semarang akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jembatan Kaligawe Semarang, Jawa Tengah sebagai imbas pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak.

Dikatakan Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi seperti melansir dari kantor berita Antara, rekayasa tersebut akan berlaku hingga akhir tahun ini atau Desember 2024. Tapi untuk memaksimalkan sosialisasi, dimulai simulasi dahulu.

Simulasi dimulai pada hari ini, Kamis (8/6/2023) hingga Sabtu (10/6/2023) yang berada di sekitar titik proyek. Pengerjaan proyeknya sendiri, dimulai pada Minggu (11/6/2023) mendatang.

"Rekayasa akan dilakukan selama 24 jam," Kamis.

Rinciannya, rekayasa lalu lintas dari arah Kabupaten menuju Kota Semarang akan dibagi dua yakni ke arah tol dan Jalur Alteri. Untuk kendaraan yang ke arah Pasar Johar akan dibuatkan jalur tersendiri.

"Dan yang lurus ke arah Johar naik ke tol, nanti kami buatkan crossing turun lagi ke tol dan ada jalan lurus ke arah Pengapon," paparnya.

Sementara, untuk kendaraan dari arah Kabupaten Demak yang akan menuju Pelabuhan Tanjung Emas akan dibuatkan jalur contraflow ke arah kanan sebelum jembatan Kaligawe yang dibangun.

Bagi kendaraan dari arah Tanjung Emas menuju Solo, disarankan untuk melewati Tol Krapyak. Sementara kendaraan roda dua dan mobil sekala kecil juga bisa melalui jalur non-tol melalui Kaligawe.

"Jadi lewat tol depan Kampus Unissula, nanti putar balik," kata Yunaldi.

Masyarakat yang akan menuju Kabupaten Demak, Kudus, Pati dan Jepara disarankan melalui jalur alternatif Mranggen, Kabupaten Demak.

"Jadi yang mau ke arah Pati silakan cari jalan sana (Mranggen) biar mengurangi beban yang ada di sini. Karena proyek jalan tol ini bukan hanya ini saja, di Sayung juga masih ada," kata dia lagi.