Para pebalap lain ingin mencuri ilmu Pecco Bagnaia. Terbukti para pebalap tim satelit Ducati cukup tangguh di awal musim, Marco Bezzecchi dari Mooney VR46 Racing kini berada di posisi kedua klasemen sementara.
Salah satu yang mengamati gaya balap Pecco Bagnaia ialah pebalap tim satelit Pramac Racing, Jorge Martin. Pebalap asal Spanyol itu mengatakan Pecco selalu mengerem hampir tepat di tiap tikungan.
“Saya menemukan bahwa Pecco hampir selalu berhasil mengerem hampir tepat di tikungan," kata Martin dilansir dari Tuttomotoriweb, Kamis (8/6/2023).
"Dia melakukan sesuatu yang luar biasa. Di masa lalu (waktu Pecco di Pramac), dengan membandingkan data, dia mampu mengerem bahkan tiga puluh meter setelah saya,” kata Martin.
Meski demikian Martin mengatakan dia tidak bisa serta merta melakukannya seperti Pecco. Setiap pebalap punya caranya sendiri menaklukkan motor. Seperti dirinya yang kemudian mencoba mengadaptasi gaya Pecco tapi pakai acuan sendiri.
“Namun jelas bahwa Pecco adalah acuan bagaimana Desmosedici harus ditunggangi," kata Martin.
"Kemudian yang harus dilakukan dari masing-masing dari kita harus menyesuaikan apa yang dilakukan Bagnaia pada dirinya sendiri agar tidak kehilangan kekuatannya,” kata Martin.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/08/165100515/ini-rahasia-pecco-bagnaia-bisa-kencang-pakai-motor-ducati