JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak kemunculannya di Tanah Air, mobil listrik Wuling Air ev langsung banyak diburu konsumen otomotif.
Memiliki desain yang futuristis dan ringkas, mendorong para pemilik mobil listrik mungil ini untuk modifikasi sehingga lebih menarik.
Sebagian ada yang mencoba mengganti peleknya, menambahkan roof box di atap, atau bahkan mengubah cat untuk membuat tampilan luar terasa berbeda.
Berbeda dengan yang dilakukan oleh pria bernama Syifa Adhima, yang memodifikasi Air ev miliknya hanya dengan permainan decal.
“Jadi saya sudah incar mobil ini dari lama dan pas pertama liat pas launching keliatan lucu, unik, dan saya sudah kepikiran warna kuning mau saya pasang sticker Aica Aibon. Karena saya memang ingin anti-mainstream dan out of the box gitu,” ucap Syifa kepada Kompas.com, Rabu (7/8/2023).
Syifa melanjutkan, dirinya mulai tertarik dengan Wuling Air ev sejak diluncurkan di China. Bahkan pria yang berdomisili di Jakarta Selatan ini mulai melihat-lihat referensi modifikasi Air ev.
“Di China, Wuling Hongguang/Macaron memang populer dan banyak dimodifikasi lucu-lucu. Sampai akhirnya Wuling indonesia kan beneran launching Air ev dan cocok banget buat dimodifikasi,” kata Syifa.
Unit Wuling Air ev ini baru didapat oleh Syifa sekitar satu minggu yang lalu. Agar tampil beda, pria berusia 36 tahun ini pun langsung memodifikasi mobil listrik miliknya dengan permainan decal yang terinspirasi dari lem Aica Aibon.
“Modifikasinya sebenarnya minimal banget, karena saya cuma pasang cutting sticker di exteriornya aja. Interior, mesin, kaki-kaki tidak ada ubahan. Justru menurut saya ini yang jadi nilainya yaitu "less is more". Dengan effort saya yang seminimal mungkin, tapi hasilnya maximal banget. Jadi viral dan orang-orang yang lihat benar-benar impressed atau ketawa karena out of the box dan anti mainstream,” kata Syifa.
Secara tampilan, Air ev milik Syifa memang tak banyak ada ubahan. Fascia depan masih mengusung desain Air ev standar, begitupun pada bagian samping dan buritan. Hanya saja, pria berusia 36 tahun ini menambahkan turbo disc pada pelek agar makin terlihat menarik.
Meski terlihat sederhana, bukan berarti modifikasi yang dilakukan oleh Syifa ini tanpa kesulitan. Menurutnya, salah satu tantangan dalam modifikasi adalah membuat logo Aica Aibon tampil presisi.
“Waktu desain logo Aica Aibon itu perlu detail dan teliti banget, karena di internet tidak ada logo Aica Aibon yang versi digital. Jadi benar-benar harus contoh dari foto kaleng Aica Aibon yang ada di internet,” ucap Syifa.
Adapun proses pemasangan stiker ini membutuhkan waktu sekitar dua jam, dengan menghabiskan dana sekitar Rp 1,3 juta. Biaya tersebut sudah termasuk cutting sticker dan turbo disc.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/08/144100615/ketika-wuling-air-ev-berubah-jadi-lem-aica-aibon