YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kompresor AC merupakan komponen yang bila sudah rusak tidak bisa diperbaiki. Salah satu solusinya adalah melakukan penggantian.
Berdasarkan kabar yang beredar di masyarakat salah satu tanda kompresor AC harus diganti adalah melihat dari warna olinya ketika sedang perawatan.
Bila oli kompresor sudah menghitam, sebagian orang menganggap kompresor sudah waktunya diganti karena terjadi keausan komponen di dalamnya.
Pemilik AC Mobil Jogja Dewa mengatakan, kabar itu tidak sepenuhnya benar karena kompresor bisa rusak dengan atau tanpa ditemukannya gejala tersebut.
“Kompresor AC mobil bisa rusak meski kondisi olinya masih bening atau tidak menghitam, banyak kasus seperti itu saya jumpai, tapi oli yang menghitam memang menjadi tanda bahwa telah terjadi keausan pada kompresor,” ucap Dewa kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).
Dewa mengatakan hitamnya oli bisa ditakar seberapa parah. Sehingga, ada suatu kondisi meski oli kotor tapi kompresor masih berfungsi dengan baik.
Dengan menggunakan alat AC yang mumpuni, tekanan freon dapat terdeteksi dengan akurat. Hasil pengukuran tersebut akan membuktikan kompresor masih mampu bekerja atau sudah waktunya ganti.
“Beberapa mobil yang datang ke bengkel olinya mengalami penurunan kualitas, warnanya hitam, tapi dengan hanya dilakukan flushing masalah sudah teratasi, itu bisa diperiksa dengan alat yang kami miliki,” ucap Dewa.
Patokan kompresor perlu ganti atau tidak bukan dari warna oli menurut Dewa, tapi dari kemampuannya dalam menghasilkan tekanan freon.
“Sebenarnya oli kompresor hitam itu hanya sebagai tanda bahwa ada kontaminan berupa serbuk logam halus sisa gesekan, itu bisa dijadikan tanda kompresor mengalami aus, tapi terkadang kadarnya masih dalam batas toleransi sehingga kompresor tidak perlu ganti,” ucap Dewa.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/07/141200415/oli-berubah-warna-jadi-hitam-tanda-kompresor-ac-mobil-harus-diganti-