Mitos atau Fakta, Toyota Innova Reborn Diesel Boros BBM?

SOLO, KOMPAS.com - Toyota Innova Reborn diesel cukup digemari masyarakat. Meski sudah tidak diproduksi, MPV ini masih tetap diburu oleh para penggemar dengan alasan ketangguhannya.

Berhubung mobil ini tangguh, tarikan mesin responsif, banyak orang beranggapan bahwa konsumsi BBM-nya boros. Sudah menjadi hukum alam, bahwa ketika mobil bertenaga, larinya kencang pasti butuh BBM yang lebih banyak.

Hanya saja, apakah benar Toyota Innova Reborn diesel boros BBM?

Esa Pemilik Bengkel Denso Esa Diesel mengatakan bisa saja BBM boros menimpa Toyota Innova Reborn diesel, tapi kembali lagi bagaimana pengaturan kalibrasi injektor dan kondisi kesehatan mesinnya.

“Dengan mesin yang prima, kalibrasi injektor yang baik, maka mobil ini bisa mencapai konsumsi BBM yang sangat efisien, asalkan juga diikuti dengan metode eco driving, namun seharusnya untuk berlari kencang juga tetap bisa,” ucap Esa kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).

Esa mengatakan tidak sedikit pelanggan bengkelnya memberikan ulasan positif terkait kalibrasi injektor yang dilakukan.

Salah satunya pelanggan dari Magetan, Jawa Timur yang sudah membuktikan konsumsi BBM Innova Reborn diesel tembus 21,5 Km per liter untuk perjalanan luar kota di jalan tol dengan kecepatan rata-rata 80 Kpj.

“Dengan memanfaatkan torsi besar dari mesin diesel, maka putaran mesin bisa cukup rendah namun tenaganya terisi, sehingga kecepatan konstan kendaraan bisa cukup tinggi meski putaran mesin rendah, ini kunci iritnya,” ucap Esa.

Performa mesin tersebut perlu didukung dengan pengaturan kalibrasi injektor yang tepat. Sehingga tidak hanya saja irit yang didapat, tapi mesin bisa lari kencang bahkan bertenaga di segala medan.

“Mobil operasional Esa Diesel Innova Reborn diesel tahun 2020, rata-rata konsumsi BBM-nya 1:14, padahal itu mobil juga mampu mencapai kecepatan 200 Kpj dengan satu jenis pengaturan kalibrasi injektor,” ucap Esa.

Sehingga, Toyota Innova Reborn diesel boros atau tidak ditentukan dengan performa dapur pacu, gaya mengemudi dan hasil kalibrasi injektornya. Jika secara umum mobil ini dikatakan boros menurut Esa kurang tepat, dan bisa dikatakan mitos belaka.