Hunter Sudah Punya Pabrik di Sentul, Fokus Produksi Motor Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Hunter Motorcycles Indonesia mengklaim telah mendirikan pabrik baru di Sentul, Jawa Barat, sebagai basis produksi untuk motor listrik lansiran terbaru.

David Broadhurst, Co-Founder sekaligus Chief Technical Officer (CTO) Hunter motorcycles Indonesia menjelaskan, didirikannya pabrik baru itu merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mengurangi emisi karbon.

Dia mengatakan, proses pembangunan pabrik baru Hunter di sentul sudah pada tahap finalisasi dan dipastikan mulai beroperasi selambat-lambatnya 6 minggu ke depan.

“Nantinya seluruh produksi motor listrik baru kami akan dikerjakan di pabrik Sentul. Sudah ada beberapa model yang kami siapkan,” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (26/5/2023).

Sedikitnya akan ada dua model motor listrik terbaru dari Hunter, yakni jenis trail yang proses pengembangannya sudah mencapai angka 98 persen, dan cafe racer.

David bersumbar, motor listrik produksi Hunter akan mengusung performa yang sesuai dengan ekspektasi konsumen serta membawa sensasi berkendara yang serupa dengan internal combustion engine (ICE).

“DNA kami sebagai produsen performance motorbike akan kami tanamkan pula di dalam motor listrik terbaru kami,” kata dia.

Lebih lanjut, dia memastikan jika motor listrik trail adalah yang akan pertama kali diproduksi dan dipasarkan pada akhir 2023.

“Dengan adanya pabrik baru (di Sentul), berarti saat ini Hunter sudah memiliki dua pabrik di Indonesia, satunya lagi di Bali,” ucapnya.

Ke depannya, pabrik Hunter di Jimbaran, Bali, akan diperuntukkan khusus bagi produksi motor-motor mesin konvensional seperti Maverick MV 500, Scrambler, dan Prostreet 400.