Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sensasi Nyetir SUV Ringkas Wuling Alvez dari Malang ke Solo

SOLO, KOMPAS.com – Wuling Alvez rupanya tidak hanya menarik dari sisi harga yang dijual tak sampai Rp 300 juta. SUV ringkas ini rupanya memberikan pengalaman berkendara yang berbeda dari kompetitornya.

Pertama dari catatan konsumsi bahan bakar yang terbilang irit. Berdasarkan uji berkendara dari Malang ke Solo, capaian konsumsi bahan bakarnya bisa tembus 19,1 Km per liter.

Hasil itu tertera di indikator Average Fuel Consumption (AFC) yang ada di multi information display (MID) sejak berangkat hingga berhenti sejauh 246,8 Km.

Untuk diketahui, Alvez EX CVT yang kami coba merupakan varian tertinggi. Mobil ini diisi total empat orang dewasa termasuk tas bawaan masing-masing.

Dari Malang, mobil mengarah ke Kediri via Pujon. Di sana pengendara bisa merasakan performa mobil di trek pegunungan yang berliku.

Kemudian perjalanan berlanjut ke Madiun, yang mana kondisi jalan didominasi jalur perkotaan yang cukup padat, karena waktu itu hari sudah menjelang sore.

Dari Madiun, rombongan bertolak ke Solo via Tol Trans Jawa. Di sini pengendara bisa memaksimalkan performa Alvez untuk mendapatkan konsumsi bahan bakar terbaik.

Keiritan Alvez pun cukup mengejutkan, sebab empat orang pengendara yang bergantian menyetir mobil ini tidak mengejar efisiensi sejak awal.

Selama pengetesan, mobil dipacu selayaknya berkendara gaya luar kota, yang kadang injak gas penuh saat menyalip kendaraan di depan.

Meskipun pergerakan mobil tak bisa leluasa sepenuhnya, karena harus mengikuti arahan pemimpin rombongan dan sambil berbaur dengan arus lalu lintas.

Di atas kertas, Alvez mengusung mesin 1.500 berkode N15 yang sebetulnya sama basisnya dengan Confero atau Formo.

Bedanya, tenaga sebesar 105 Tk dan torsi 143 Nm disalurkan ke roda depan, dan dikombinasikan dengan transmisi CVT.

Tenaganya bukan yang paling besar di kelasnya, tapi bukan berarti loyo. Alvez tetap mumpuni diajak melaju ke luar kota.

Hanya saja pengemudi harus lebih bersabar, karena tenaga tidak keluar secara instan. Untuk menyiasati kekurangan itu, pengemudi bisa memindahkan tuas transmisi CVT 8-speed ke posisi 'S' atau pilih posisi gigi sendiri di mode manual.

Kemudian, Alvez mengusung suspensi depan McPherson Strut dan torsion beam di belakang. Ketika menginjak jalan berlubang, suspensi depan masih cukup empuk, sedangkan belakang lebih keras.

Bila duduk di bangku belakang, ruang kaki dan kepala penumpang sebetulnya cukup memadai. Hanya saja bantingan suspensi yang keras cukup menggaggu saat perjalanan jauh.

Satu hal yang menarik perhatian dari Wuling Alvez adalah fitur ADAS yang terbilang lengkap. Bahkan mobil ini bisa memberikan peringatan ketika mobil melaju di atas kecepatan 100 Kpj.

Fitur ini bisa mengingatkan pengemudi agar tidak melewati batas kecepatan, terutama di jalan tol yang menerapkan tilang elektronik.

Namun demikian, fitur ini juga mengganggu sebagian pengemudi yang ingin memacu dan memaksimalkan tenaga mobil.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/25/184200515/sensasi-nyetir-suv-ringkas-wuling-alvez-dari-malang-ke-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke