JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas pebalap MotoGP dan World Superbike (WorldSBK) sering dibanding-bandingkan. Ada keyakinan bahwa pebalap yang gagal atau pensiun di MotoGP bisa mudah berkarier di WorldSBK.
Contohnya adalah pebalap Ducati WorldSBK Alvaro Bautista, mantan pebalap MotoGP yang kurang sukses di kelas premier tersebut akhirnya mampu merebut gelar juara dunia WorldSBK 2022.
Meski tidak menampik anggapan bahwa pebalap MotoGP lebih baik, Bautista mengatakan, bahwa sejarah menunjukkan bahwa tidak selalu mudah bagi pebalap MotoGP untuk sukses di WorldSBK.
“Ada beberapa pebalap MotoGP yang datang ke Kejuaraan Dunia Superbike dan tidak bisa meraih hasil bagus di sini,” kata Bautista dilansir dari Motorsport-Total.com, Selasa (23/5/2023).
Alasannya kata Bautista motor WorldSBK sangat berbeda dengan MotoGP. Para pebalap MotoGP mendapat motor prototipe terbaik yang dikembangkan pabrikan sedangkan WorldSBK berbasis motor jalan raya.
"Prediksi akan sulit karena ban dan motornya berbeda," kata Bautista.
"Danilo (Petrucci) melakukan perubahan dan menyadari itu tidak mudah. Levelnya sangat tinggi. Anda harus memberikan segalanya untuk bisa cepat di sini," jelas Bautista.
Bautista yang pindah ke WorldSBK pada 2019 tersebut mengatakan, jika harus berandai maka pebalap MotoGP yang bisa sukses di WorldSBK ialah Francesco Bagnaia, Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
"Akan menarik melihat Pecco di sini karena dia sangat cepat dengan Panigale latihannya. Marc Marquez juga akan menarik," kata Bautista.
"Musim dingin lalu saya berbicara dengan Dani Pedrosa. Saya mengatakan kepadanya bahwa Superbike dengan ban ini dengan pebalap ringan. Saya mengatakan kepadanya bahwa dia akan menyukainya. Katanya dia mungkin mencobanya," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/23/114200215/bautista-sebut-tak-semua-pebalap-motogp-sukses-di-worldsbk