JAKARTA, KOMPAS.com – PT DAS Indonesia Motor resmi merilis Jeep Grand Cherokee generasi kelima. SUV dengan kode bodi WL ini mendapat ubahan yang menyeluruh dibandingkan generasi sebelumnya dengan kode bodi WK.
Grand Cherokee terbaru mengusung sasis bernama Uni Body, sebuah teknologi yang berbeda dibandingkan Jeep Wrangler, yang sudah cukup populer di Indonesia.
Secara awam rangka mobil ini merupakan kombinasi sasis tangga dan monokok. Dengan sasis baru ini, handling Grand Cherokee diklaim lebih baik dibandingkan model sebelumnya.
Hal inilah yang redaksi Kompas.com rasakan saat mendapat kesempatan untuk menjajal Grand Cherokee secara singkat di kawasan Tangerang belum lama ini.
Selain berkat ubahan pada sasis, pengendalian yang lebih lincah rupanya juga disebabkan konstruksi mesin yang berada di atas as roda.
Selain memberikan handling baik karena center of gravity yang lebih rendah, teknologi engine on axles ini turut membuat visibilitas lebih maksimal lantaran posisi kap mesin bisa dibuat rendah.
Dengan ukuran bodi yang cukup tinggi dan besar, pengendara rupanya tidak kesulitan dan tetap bisa melihat dengan leluasa kondisi di sekitar mobil.
Kemudian ubahan juga berlanjut ke sektor mesin, di mana Grand Cherokee WL kini mengusung mesin Hurricane 2.000 cc 4-silinder turbo yang dipadu dengan transmisi otomatis 8-percepatan.
Walaupun lebih kecil dibandingkan mesin Grand Cherokee sebelum-sebelumnya, mesin tersebut sanggup hasilkan tenaga 270 Tk pada 5.250 rpm dan torsi 400 Nm pada 3.000 rpm.
Dengan torsi besar yang bisa dicapai pada putaran mesin rendah, akselerasi SUV ini bisa dikatakan sangat gesit. Untuk melaju di padatnya perkotaan terasa sangat mudah dan effortless.
Terakhir, ubahan berikutnya berlanjut di interior. Di mana pengemudi tidak akan lagi menemukan tuas transmisi karena fungsinya telah digantikan Toggle Selection Lever.
Lewat sebuah kenop yang bisa diputar ini, pengemudi dapat memilih berbagai pilihan mode kendara yang disebut Selec-Terrain® Traction Management System dan memilih berbagai pilihan mode berkendara off-road seperti Auto, Sport, Rock, Snow, Sand/Mud.
Sistem kendara off-road ini diteruskan melalui keempat rodanya menggunakan penggerak empat roda yang bernama Quadra-Trac 1® Full-Time Single-Speed Active Transfer Case Four-Wheel-Drive (4WD) System.
Sayang pada acara tersebut, kami belum berkesempatan menjajal fitur offroad-nya. Nantikan ulasan lebih lengkap Grand Cherokee generasi kelima ketika unit tesnya tiba di redaksi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/22/102200315/impresi-awal-jeep-grand-cherokee-generasi-kelima