Penjualan Raize Hybrid dan Rocky Hybrid produksi Jepang, dihentikan sementara karena Toyota menemukan ada kekeliruan sertifikasi uji tabrak UN-R135, yaitu uji tabrak samping yang menggunakan tiang menyerupai tiang listrik.
Sebelumnya, pada April 2023, beberapa model berbasis DNGA yaitu Toyota Vios/Yaris Ativ dan Perodua Axia, terkena skandal melakukan kecurangan untuk uji tabrak R95 yang melibatkan pengujian benturan samping dengan penghalang bergerak.
Dilansir dari wapcar.my, kasus terbaru mengenai kekeliruan hasil uji tabrak sertifikasi UN-R135 ini terungkap oleh Toyota setelah diperintahkan oleh orang nomor satu Toyota, Akio Toyoda.
Investigasi internal Toyota kemudian menemukan perbedaan dalam sertifikasi, di mana temuan untuk data uji tabrak samping di sisi penumpang atau bagian kiri mobil dibuat untuk sisi pengemudi yakni bagian kanan.
Hasil investasi menyebut hanya varian Rocky dan Raize e-Smart Hybrid 1.2 liter yang terkena skandal ini. Artinya varian Rocky dan Raize 1.0 liter turbocharged tidak terpengaruh termasuk Perodua Ativa (Malaysia).
Total ada sekitar 78.440 unit Raize Hybrid dan Rocky Hybrid yang penjualannya ditangguhkan, di mana paling banyak ialah Raize Hybrid. Rinciannya Rocky Hybrid sebanyak 22.329 unit dan Raize Hybrid sebanyak 56.111 unit.
Paultan.org menyebut Toyota dan Daihatsu masih mengumpulkan data lebih jauh untuk dapat melakukan konfirmasi lebih lanjut. Kedua raksasa Jepang itu mengatakan akan membagikan lebih banyak detail saat sudah tersedia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/21/160100315/penjualan-raize-dan-rocky-hybrid-disetop-imbas-skandal-uji-tabrak