JAKARTA, KOMPAS.com - Pada ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023, DFSK hadir dengan berbagai lini produk, termasuk mobil niaga listrik andalannya, Gelora E.
Gelora E hadir dalam dua varian, blind van dan minibus. Pada pameran tersebut, Gelora E ditawarkan dengan harga baru yang lebih menarik, turun jauh dari saat awal diperkenalkan.
Misal untuk blind van, banderolnya kini jadi Rp 350 juta, sedangkan yang minibus harganya Rp 399 juta. Berbeda saat awal diperkenalkan, banderolnya Rp 400 jutaan sampai Rp 500 jutaan.
Achmad Rofiqi, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile mengatakan, semenjak adanya penyesuaian harga, Gelora E mendapatkan respon yang baik.
"Commercial cukup lumayan penjualannya baik ICE atau EV. Gelora E sudah mulai banyak, awal tahun kami lakukan pembuatan kendaraan di pabrik kami, itu (membuat) harganya sangat berubah," ucap Fiqi di Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Menurut Fiqi, perubahan harga yang signifikan membuat customer kembali tertarik. Berbeda responsnya saat dulu pertama kali diperkenalkan dan soal harganya yang Rp 400 jutaan.
"Perubahan ini membuat customer kembali tertarik. Awal sudah tertarik tapi pas sudah tahu harganya pada tahan karena bedanya cukup jauh dengan gelora ICE," ucap Fiqi.
Gelora E per awal 2023 sudah diproduksi di pabrik Cikande, Serang, Banten yang sudah mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern.
Secara keseluruhan pabrik DFSK mampu memproduksi 50.000 unit per tahun berkat dukungan teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) terlatih. Teknologi robotik yang diusung pabrik DFSK sudah mencapai 90 persen untuk proses produksi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/19/191100515/harga-dfsk-gelora-e-jadi-lebih-murah-dijual-rp-350-juta