JAKARTA, KOMPAS.com - Aki rekondisi banyak dijumpai di pasaran karena memang harganya lebih murah jika dibandingkan dengan aki baru. Bekas rekondisi tentu saja sah digunakan oleh pemilik mobil, karena bagaimanapun baterai tersebut aman digunakan.
Namun, yang justru menjadi masalah adalah ketika penjual aki rekondisi tersebut tidak menginformasikan terkait kondisinya. Sehingga, bisa saja aki rekondisi dianggap sebagai aki baru oleh sebagian orang.
Bahkan tidak sedikit aki rekondisi dijualbelikan dengan status baru, lengkap dengan kardusnya. Sehingga, kasus tersebut termasuk ke dalam tindak penipuan. Untuk menghindarinya, masyarakat perlu waspada dalam membeli aki.
Mekanik Shop & Drive Pondok Bambu Alfiyan Iqbal mengatakan aki rekondisi banyak dijumpai di pasaran biasanya dipatok dengan harga yang lebih terjangkau.
“Tidak masalah sebenarnya membeli aki rekondisi, asal tahu konsekuensinya, yang jadi masalah kadang masyarakat tahunya itu aki baru, adahal rekondisi, secara kualitas tentu saja berbeda,” ucap Iqbal kepada Kompas.com, Jumat (19/5/2023).
Iqbal mengatakan untuk menghindari salah beli aki, masyarakat perlu memahami perbedaan aki baru dan rekondisi yang sebenarnya cirinya mudah untuk dipahami.
“Mungkin untuk mekanik mudah, aki rekondisi akan dikenali meski hanya dengan sekilas melihat, tapi jika untuk masyarakat umum perlu memperhatikan dengan lebih detail,” ucap Iqbal.
Iqbal mengatakan aki rekondisi bisa dikenali dari bentuk fisik dan tahun produksinya. Tahun produksi aki bisa menginformasikan bahwa belum lama aki tersebut dibuat, sehingga dapat mempersempit kemungkinan kena tipu aki rekondisi.
Selain tahun produksi, Iqbal juga mengatakan bentuk fisik aki bisa dikenali. Untuk aki baru dipastikan warna dan bentuk bodi masih normal, tidak ada luka atau perubahan dimensi.
“Pastikan bodi aki tidak mengembung, warna masih cerah menandakan masih baru, terminal aki masih mulus dan perhatikan tidak ada sealer yang menyatukan bagian atas aki dan bodi utamanya, itu cara membedakan aki baru dan rekondisi,” ucap Iqbal.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/19/122200115/agar-tidak-kena-tipu-begini-ciri-ciri-aki-rekondisi