JAKARTA, KOMPAS.com - Agya menjadi salah satu jagoan Toyota di segmen mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC). Toyota Agya tak hanya dibekali dengan desain yang lebih modern namun juga memiliki konsumsi bahan bakar yang wajib irit, sesuai regulasi.
Fakta di atas kertas, Agya dibekali mesin yang sama seperti Raize yaitu berkode WA-VE 1.200 cc 3 silinder Dual VVT-i, dikombinasikan dengan transmisi CVT untuk varian matiknya.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 88 tk pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 11,52 Nm pada putaran mesin hingga 4.500 rpm.
Kali ini, redaksi Kompas.com diberi kesempatan untuk mengetes Agya selama beberapa hari. Pengujian dilakukan termasuk menghitung berapa konsumsi bahan bakar mobil perkotaan yang dibanderol mulai dari Rp 167,9 juta sampai Rp 237,5 juta.
Untuk konsumsi bahan bakar yang diukur, meliputi rute dalam kota. Perhitungan menggunakan MID yang ada di instrument cluster dan diisi dengan bahan bakar RON 90.
Hasil konsumsi bahan bakar dalam kota, Agya mendapatkan angka 12,6 kilometer per liter (kpl) setelah menempuh jarak 61,5 Km.
Kondisi jalan yang dilalui didominasi oleh macetnya jalan Ibu Kota pada jam masuk kantor dengan rute dari Jakarta Barat ke Selatan, lalu lanjut ke Jakarta Timur.
Hasil konsumsi BBM itu bisa dibilang irit. Salah satu hal yang membuat mobil ini hemat bahan bakar adalah kapasitas mesin yang tidak terlalu besar yakni 1.200 cc.
Namun, tentu saja angka tersebut tidak bisa dijadikan patokan, mengingat banyak faktor yang memengaruhi masalah konsumsi bahan bakar.
Mulai dari kondisi jalan, jarak tempuh, gaya berkendara, bahan bakar yang digunakan, kondisi kendaraan, beban barang yang dibawa di kabin, dan sebagainya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/18/100200715/hitung-konsumsi-bbm-toyota-agya-lcgc-terbaru-di-dalam-kota