Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER OTOMOTIF] Rem Otomatis Diduga Aktif, Honda HR-V Diseruduk dari Belakang | PO Haryanto Luncurkan Bus Baru Rakitan Morodadi Prima

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan mobil Honda HR-V ditabrak dari belakang di jalan raya.

Diduga HR-V tersebut ditabrak karena mengerem mendadak. Dalam video yang diunggah akun Instagram, Dashcam Owners Indonesia, peristiwa tersebut terjadi di Malaysia.

Penyebabnya ialah fitur Honda Sensing yaitu collition mitigation braking system (CMS) mendeteksi bahaya palsu.

Selain itu, perusahaan otobus (PO) Haryanto kembali luncurkan satu bus baru, kali ini menggunakan rakitan dari Karoseri Morodadi Prima.

Sebelumnya, sejak awal 2023 PO Milik ayah Rian Mahendra tersebut telah meluncurkan big bus baru secara empat kali berturut-turut menggunakan rancangan Karoseri Piala Mas.

Kali ini bus baru PO Haryanto tampil lebih gagah menggunakan bodi Patriot TU dari Karoseri Morodadi Prima.

Kemudian bus ditopang oleh sasis Mercedes Benz OH 1626. Sebagai informasi, bus tersebut merupakan unit dari PO Bimo yang dibeli oleh PO Haryanto dan dirombak ulang.

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa, 17 Mei 2023

1. Rem Otomatis Diduga Aktif, Honda HR-V Diseruduk dari Belakang

"Honda Sensing mendeteksi bayangan sebagai obstacle sehingga mengaktifkan rem otomatis," tulis keterangan video dikutip Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

"Honda Sensing-Collition Mitigation Braking System (CMBS) shadow false detection. Better turn off atau deteksi palsu bayangan. Lebih baik mati," tulis keterangan di badan video. 

2. PO Haryanto Luncurkan Bus Baru Rakitan Morodadi Prima

Secara visual eksterior, bus didesain dengan elegan dan mewah karena menggunakan lampu-lampu ala bus Eropa untuk bodi depan dan belakang. Bus menggunakan kelir putih yang dipadukan kombinasi biru dan hitam.

Tidak ketinggalan disematkan pula livery wayang pada bodi samping yang menjadi khas PO Haryanto. Uniknya, livery wayang tersebut bisa memantulkan cahaya ketika terkena sinar lampu di malam hari.

3. Transmisi Matik Bisa Jebol gara-gara Salah Ganti Aki

Transmisi matik pada kendaraan tidak sama dengan manual. Mekanikalnya lebih kompleks, begitu juga sistem yang mengaturnya.

Hal ini membuat pengguna perlu lebih waspada dalam perawatan agar komponen lebih awet. Sistem transmisi matik diatur oleh ECU khusus yang berbasis elektronik. Sehingga, membutuhkan suplai arus listrik yang stabil dari aki dan dinamo ampere.

4. Ini Jenis Pelanggaran yang Sulit Terekam Kamera ETLE

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya kembali memberlakukan tilang manual dan menindak langsung pengguna kendaraan yang tidak menaati aturan selama berkendara.

Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas kurang maksimalnya electronic traffic law enforcement (ETLE) alias tilang elektronik dalam menindak beberapa jenis pelanggaran.

Namun pihak polisi menegaskan jika tilang manual hanya akan menjadi pelengkap dan tidak menggantikan peran ETLE.

5. Tilang Manual Berlaku Lagi, Polisi Sasar 12 Jenis Pelanggaran Ini

Aturan tilang manual kembali diberlakukan Polda Metro Jaya dan menjadi pelengkap dari ETLE alias tilang elektronik.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman, menjelaskan, keputusan penerapan kembali tilang manual diambil karena ada beberapa jenis pelanggaran yang belum bisa sepenuhnya ditangani oleh ETLE.

Selain itu, faktor ketersediaan ETLE yang belum mencangkup banyak wilayah juga menjadi salah satu dasar pertimbangan akan urgensi tilang manual.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/18/070427015/populer-otomotif-rem-otomatis-diduga-aktif-honda-hr-v-diseruduk-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke