JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Indonesia memastikan bahwa Yaris Cross Hybrid bukanlah kendaraan listrik terakhir yang diperkenalkan dan diproduksi di dalam negeri oleh Toyota. Ke depan, nantinya pilihan atas mobil ramah lingkungan bakal semakin lengkap.
Kendati belum ingin mengungkapkan produk dimaksud, namun kemungkinan besar salah satunya ialah Veloz. Alasannya, karena pengembangan mobil berkapasitas 7-penumpang itu ternyata sudah masuk perencanaan perseroan.
Demikian diungkapkan Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam ketika berbincang bersama beberapa wartawan di sela-sela peluncuran Yaris Cross di Jakarta, Senin (15/5/2023).
"Kita ada tiga proyek besar (dari realisasi investasi TMC sebesar Rp 27 triliun). Ada Veloz, lalu Innova Zenix, dan model ketiga yang baru diluncurkan ini (Yaris Cross)," katanya.
"Dua kan sudah kita hybrid-kan, dua kali berturut-turut. Yaah, saya mau bilang itu aja," kata Bob, diiringi tawa.
Sinyal kehadiran Veloz hybrid pun diperkuat dengan pernyataan lanjutan Bob, yang mana Toyota berencana untuk mengembangkan pasar kendaraan listrik nasional lewat kehadiran produk elektrifikasi yang bisa dijangkau masyarakat luas.
Sementara berdasarkan profil pasar otomotif di Indonesia, 70 persennya ada di segmen B atau kendaraan roda empat berharga Rp 300 juta sampai Rp 400 jutaan.
"Segmen B itu menguasai sampai 70 persen dari total pasar. Apabila kita ingin meningkatkan (pasar kendaraan listrik), ini perlu diberdayakan. Supaya, kita tidak kalah dengan Thailand yang juga sedang gencar," ucap Bob.
Hal serupa juga dikatakan oleh Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy yang menyebutkan, bahwa segmen B saat ini menguasai antara 60-70 persen total pasar Indonesia.
"Khususnya yang 7-seater. Makanya bisa dilihat jika suplai awal Yaris Cross ini sedikit lebih kecil dari Innova Zenix. Karena bagaimana pun, peminat 7-seater sangat besar (Yaris Cross hanya 5-penumpang)," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan pihak TMMIN berkomitmen untuk menambah investasi sebesar Rp 27,1 triliun di Indonesia hingga 2026 mendatang.
Investasi tersebut, diprediksi bisa mendongkrak produksi hingga 320.000 unit kendaraan, serta 440.000 unit engine dan part. Selain itu mampu menyerap 8.003 karyawan di empat pabrik yang ada di Karawang dan Sunter.
"Mereka berkomitmen untuk menambah investasinya sebesar Rp 27,1 triliun hingga tahun 2026. Maka total investasi Toyota di Indonesia akan mencapai Rp 105 triliun," ujarnya dalam acara pelepasan ekspor perdana Kijang Innova Zenix Hybrid di Karawang, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023).
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/16/120200915/usai-yaris-cross-ada-sinyal-toyota-veloz-hybrid-di-indonesia