JAKARTA, KOMPAS.com - Dominasi kendaraan listrik di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2023 didominasi oleh dua jenama, yakni Hyundai dari Korea Selatan (Korsel) dan Wuling asal China.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), volume penjualan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) dalam periode Januari-Maret 2023 menyentuh angka 1.800 unit, di mana Hyundai Ioniq 5 menjadi EV terlaris dengan total wholesale 886 unit.
Kendati demikian, pihak Hyundai mengaku merek asal China adalah saingan terbesar yang patut diwaspadai karena faktor harga yang cukup kompetitif.
“Menurut kami (Hyundai) tantangan dari brand China jauh lebih besar dari brand Jepang dalam hal pemasaran EV, untuk saat ini,” kata Sanghoon Yoon, Head of Future Business Group Hyundai Motor Asean HQ kepada Kompas.com, Senin (15/5/2023).
Bila membandingkan harga produk EV terlaris, Wuling Air EV yang dipatok senilai Rp 238 Juta untuk tipe terendah memang jauh lebih murah dibandingkan Hyundai Ioniq 5 dengan banderol Rp 748 Juta.
Meski demikian, Yoon menegaskan jika pihaknya optimistis dengan tren positif pertumbuhan minat konsumen tanah air.
Faktor nama besar perusahaan, pemahaman pasar, dan kualitas yang baik dipercayai mampu menjadi keunggulan Hyundai.
“Hyundai hadir sejak lama, hal itu membuat kami paham akan demand pasar dan pengalaman yang lebih banyak. Selain itu, Hyundai selalu menawarkan performa tinggi dengan kualitas baik di semua kendaraan kami,” ucapnya.
Dia menegaskan, Hyundai sangat serius dalam mengembangkan pasarnya di Indonesia. Bukti kuat akan hal itu adalah mulainya perakitan baterai mobil listrik di pabrik mereka di Karawang pada tahun 2024 mendatang.
Untuk diketahui, sudah ada beberapa mobil listrik Jepang yang sudah dijual di Indonesia, yakni Toyota bZ4X, Lexus UX 300, Nissan Leaf, dan Mitsubishi Minicab MiEV.
Satu-satunya mobil listrik jepang dengan banderol 'terjangkau' adalah Mitsubishi Minicab MiEV, kendaraan niaga seharga Rp 243 Juta. Selebihnya memiliki banderol di atas Rp 700 juta.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/16/081200915/soal-jualan-mobil-listrik-hyundai-anggap-merek-china-lebih-bahaya-dibanding