Ingat, JLNT Casablanca Bukan untuk Pengendara Motor

JAKARTA, KOMPAS.com - Atas dasar keamanan dan keselamatan, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya melarang pengendara sepeda motor melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan.

Larangan melintas ini sebetulnya sudah disampaikan sejak lama, hanya saja pihak Polda Metro kembali menyuluh aturan ini berkenaan dengan kecelakaan tunggal yang baru terjadi pada Minggu (7/5/2023) pukul 21.00 WIB.

AKBP Jhoni Eka Putra, Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, menjelaskan detil dari kecelakaan tersebut.

"Korban berinisial D, laki-laki, 21 tahun," ujarnya dilansir dari Antara, Senin (15/5/2023).

Kecelakaan tersebut bermula saat korban melaju dari arah barat ke timur JLNT Casablanca, tepat melintasi gedung Mandiri.

Namun nahas, karena kurangnya kehati-hatian saat berkendara, korban limbung dan terjaruh dari JLNT setelah menabrak pembatas di sisi kanan.

“Korban mengalami luka pendarahan pada bagian kepala dan meninggal di lokasi selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)," kata Jhoni.

Sebagai langkah preventif untuk mencegah adanya pengendara motor yang menerobos JLNT Casablanca, pihak Polda Metro Jaya berencana memasang kamera electronic traffic law enforcement (ETLE) dan memberlakukan sanksi tegas.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, menjelaskan detil dari rencana pemasangan itu dalam kesempatan terpisah

"Ya pengawasannya kami akan lakukan itu. Kami pasang titik ETLE di situ penindakannya. Kan kami ada tambahan 70 titik, kami nanti tempatkan di situ juga," ujarnya.

Menurut dia, sedikitnya dua kamera ETLE akan dipasang guna mengawasi dan menindaklanjuti pengendara-pengendara tidak taat aturan yang menembus JLNT Casablanca.

Terkait penempatannya, rencananya kamera-kamera itu akan dipasang di beberapa titik dekat akses masuk dan keluar JLNT Casablanca, sehingga pengendara motor yang menerobos dapat langsung terekam.