JAKARTA, KOMPAS.com - Jalanan di Indonesia memang tidak semuanya lebar. Bahkan di beberapa lokasi seperti pedesaan cuma tersisa dua jalur yang cukup sempit dan berkelok-kelok.
Kondisi jalanan yang berbeda tersebut membuat cara berkendara seseorang juga butuh penyesuaian. Misal seperti pada video yang diunggah akun Dash Cam Owners Indonesia, memperlihatkan rombongan motor yang menyalip dengan cara kurang tepat.
Terlihat ada pengendara yang menyalip saat marka jalan tidak putus. Selain itu juga posisinya terlalu ke tengah, membahayakan pengendara yang datang dari lawan arah.
Menanggapi video tersebut, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, menyalip kendaraan itu ada caranya agar aman.
"Pertama sangat tidak disarankan menyalip kendaraan pada kondisi jalan menikung karena pada posisi tersebut area depan kendaraan tidak dapat terlihat. Jadi, biasakan untuk menyalip kendaraan pada saat jalan lurus," ucap Agus kepada Kompas.com, Sabtu (13/5/2023).
Kebiasaan menyalip di tikungan ini bisa dibilang menjadi karakter orang yang terlalu memaksakan. Jadi tidak memikirkan soal keamanan, cuma mau cepat-cepat menyalip orang saja.
"Hal yang terpenting adalah area depan kita aman, jadi jangan memaksakan untuk mendahului," kata Agus.
Lalu, agar aman gunakan gigi rendah kalau pakai motor manual saat mau menyalip. Sedangkan pengendara motor matik bisa membuka gas lebih dulu agar tenaganya terisi untuk mendahului kendaraan.
"Gunakan sein kanan dan pastikan jalur kanan pada posisi aman tidak ada kendaraan lain," kata Agus.
Terakhir biar lebih komplet, berikan isyarat lampu dim atau klakson agar kendaraan yang disalip bisa mengetahui posisi kita. Tentu jika sudah begitu, kendaraan lain tadi bisa memberi jalan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/14/084100815/cara-menyalip-kendaraan-yang-aman-di-jalanan-sempit