JAKARTA, KOMPAS.com - Satu keluhan yang biasanya dilontarkan pengguna mobil yaitu kemudi terasa berat dan agak kaku saat berkendara di kecepatan tertentu, hal ini dirasakan sebagai suatu kendala. Padahal, itu merupakan salah satu fitur pengaman yang memang ada di mobil.
Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani menjelaskan, hal itu berkenaan dengan power steering mobil, di mana sistem tersebut bisa secara otomatis membatasi kinerjanya.
“Logikanya, power steering kan berfungsi meminimalisir effort pengendara untuk mengendalikan mobil, ibarat kemudi jadi ringan,” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (12/5/2023).
Alasan pembatasan mekanisme itu adalah untuk menjaga stabilitas mobil dan memangkas risiko terjadinya kecelakaan akibat gerakan kemudi yang tidak disengaja. Dalam hal ini, power steering yang aktif pada kecepatan tinggi bisa sangat membahayakan.
“Kalau kemudi ringan saat kecepatan mobil tinggi, misalnya waktu di jalan tol, tentunya kan berbahaya sekali. Ada kekeliruan sedikit, mobil bisa terpelanting,” kata Juni.
Itulah sebabnya kemudi terasa sedikit berat dan kaku saat mobil digunakan pada kecepatan-kecepatan tertentu. Juni menjelaskan, hal ini bukanlah kendala atau defect, melainkan fitur keselamatan.
Terkait mekanisme kerjanya, juni menjelaskan jika power steering memiliki valve atau katup khusus untuk mengatur tekanan oli. Semakin tinggi kecepatan, semakin rendah pula tekanan dan semakin berat kemudi.
“Tekanan akan perlahan-lahan berkurang pada kecepatan 80 kpj ke atas. Katup oli power steeering yang mengatur hal tersebut,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/13/154200515/ini-alasan-kenapa-setir-terasa-berat-saat-mobil-dikendarai