Jumlah Kendaraan Niaga di Indonesia Tembus 5,9 Juta Unit

JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil barang atau kendaraan niaga berkaitan erat dengan pertumbuhan perekonomian suatu negara.

Di Indonesia sendiri hampir semua aktivitas logistik tidak bisa lepas dari peran mobil barang seperti truk atau pikap. Maka dari itu, jumlah dari kendaraan niaga juga menentukan kondisi perekonomian suatu wilayah.

Berdasarkan data kendaraan per pulau yang diterbitkan oleh laman korlantas.polri.go.id, Mei (4/1/2023), total kepemilikan mobil barang secara nasional ada 5.934.803 unit.

Angkat tersebut naik sekitar 92 persen jika dibandingkan dengan catatan pada Januari (4/1/2023) yang mana kepemilikan kendaraan niaga berjumlah 5.759.709 unit.

Jumlah kendaraan niaga yang tembus 5,9 juta unit tersebut hasil dari akumulasi dari kepemilikan mobil barang dari kedelapan pulau di Indonesia yaitu Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Papua, Maluku dan Maluku Utara.

Artinya Pulau Jawa menyumbang 49 persen untuk total jumlah mobil barang secara nasional di bulan kelima 2023. Jika secara rinci, Jawa Timur menjadi wilayah dengan populasi mobil barang terbanyak di Pulau Jawa yaitu 773.842 unit.

Lalu Jakarta menjadi wilayah dengan populasi mobil barang terbanyak kedua di Pulau Jawa yaitu 761.329 unit.

Kemudian Sumatera menjadi pulau dengan jumlah mobil barang terbanyak kedua yaitu 1.548.859 unit. Di Pulau Sumatera, Sumatera Utara menjadi wilayah paling banyak menyumbang kepemilikan mobil barang dengan total 309.598 unit.

Sementara itu, Pulau Maluku dan Maluku Utara menjadi wilayah paling sedikit jumlah mobil barang yaitu hanya 29.674 unit.

Adapun total kepemilikan kendaraan di Indonesia secara keseluruhan yaitu 155.130.047 unit. Torehan tersebut berdasarkan hasil dari akumulasi jenis kendaraan dari tiap pulau yaitu mobil pribadi, bus, mobil barang, sepeda motor hingga kendaraan khusus.