KLATEN, KOMPAS.com - Toyota Yaris bekas tetap digemari oleh sebagian masyarakat, salah satu alasannya karena harga yang lebih kompetitif dibandingkan rival di kelasnya.
PT Toyota Astra Motor (TAM) secara resmi meluncurkan Toyota Yaris versi facelift hari ini dengan banderol mulai Rp 326,1 juta. Sementara Toyota Yaris bekas untuk produksi 2012 dijual mulai Rp 95 jutaan.
Selisih harga yang terlalu jauh membuat Toyota Yaris bekas diburu oleh sebagian orang. Orang berlomba-lomba mencari kondisinya yang masih bagus, mulai bodi, kaki, hingga mesin.
Sebagai bahan pertimbangan, Kompas.com telah merangkaum beberapa penyakit Toyota Yaris bekas. Dengan demikian, Anda bisa memeriksa bagian tersebut sebelum membelinya.
Beberapa model Toyota Yaris terkena recall pada switch power window pada sisi driver. Maka dari itu, penting memeriksa kondisinya apakah unit yang hendak dibeli memiliki power window dengan kondisi bagus atau perlu diperbaiki.
Berdasarkan informasi dari Toyota, beberapa model Yaris memang perlu diperbaiki bagian switch power windownya, ada potensi kena gangguan macet.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan, program SSC ini sudah dilakukan sejak 2012, tapi masih berlaku sampai sekarang.
"Ada beberapa model yang waktu itu dimasukkan dalam program safety campaign untuk power window master switch karena ada potensi gangguan atau macet," kata Anton kepada Kompas.com, Selasa (31/1/2023).
Anton menjelaskan, program tersebut masih dijalankan walau pertama kali diberitahu 10 tahun lalu. Program recall ini tetap dilakukan untuk antisipasi kalau ternyata masih ada pemilik yang belum melakukan penggantian.
Selain perlu waspada pada switch power window, Anda juga perlu mengetahui bahwa penyakit Toyota Yaris bekas ada pada alternator atau dinamo ampere-nya yang mudah berbunyi dengung.
Joko Spesialis Dinamo Klaten mengatakan beberapa model alternator Toyota, termasuk Yaris sering mengalami bunyi dengung di bagian alternatornya.
“Biasanya bunyi dengung akan semakin nyaring seiring naiknya putaran mesin, tapi karena sudah menjadi penyakit umum maka perbaikannya mudah, tidak perlu diganti satu gelondong,” ucap Joko kepada Kompas.com, Selasa (9/5/2023).
Joko mengatakan sebagian besar bunyi alternator Toyota Yaris disebabkan oleh diodanya yang sudah rusak. Namun, ketika ada bunyi dengung tetap perlu melakukan pemeriksaan sehingga perbaikannya tepat.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/10/131200015/wajib-cek-komponen-ini-sebelum-beli-toyota-yaris-bekas