JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, menyebut bahwa menteri dari negara-negara yang tergabung dalam ASEAN Economic Community Council (AECC) mendukung insitiatif Indonesia untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di ASEAN.
Pasalnya, kawasan ini memiliki potensi yang besar dalam pengembangan era elektrifikasi alias kendaraan bermotor listrik (electric vehicle/EV). Apabila dikelola dengan baik, maka bisa menjadi pemain kuncinya.
"Penggunaan kendaraan listrik dan transisi energi memang menjadi kunci untuk mencapai keberlanjutan di ASEAN," kata Airlangga pada keterangan resminya, Senin (8/5/2023).
Hal tersebut terungkap dalam pembahasan ASEAN Economic Community (AEC) Council Special Retreat on Sustainability Agenda, yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga, Minggu (7/5/2023).
“Ini dikarenakan kendaraan listrik tidak hanya mampu mengurangi emisi karbon dan polusi udara, namun juga menciptakan peluang ekonomi dan meningkatkan ketahanan energi,” ucapnya.
Namun, melihat kesiapan setiap negara di ASEAN dalam pengembangan kendaraan listrik berbeda-beda, maka disepakati penyusunan deklarasi Kepala Negara untuk menunjukkan komitmen bersama di kawasan, yaitu ASEAN Leaders’ Declaration on Developing Regional Electric Vehicle Ecosystem.
Deklarasi itu juga dimaksudkan sebagai pedoman bagi negara-negara ASEAN dalam mengadopsi kendaraan listrik.
Beberapa hal yang digarisbawahi dalam deklarasi yaitu mencakup harmonisasi standar kendaraan listrik serta ekplorasi kerja sama dalam proses pembangunan ekosistem kendaran listrik regional.
Kemudian, deklarasi ini menekankan kolaborasi dari seluruh pihak untuk membentuk sebuah ekosistem kendaraan listrik kawasan yang efektif dan mendukung.
“Hanya dengan saling melengkapi dan bekerja secara harmonis, ASEAN dapat menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan tangguh untuk semua, serta memperkuat posisinya menuju pusat pertumbuhan ekonomi global,” kata Airlangga.
Deklarasi ini juga akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan ASEAN menuju transportasi yang berkelanjutan dan rendah karbon.
Dengan menerapkan penggunaan kendaraan listrik, ASEAN bertujuan menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi seluruh warganya, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi di industri otomotif.
Dengan demikian, ASEAN dapat menjadi global hub kendaraan listrik dan pionir dalam upaya mitigasi perubahan iklim.
Turut hadir dalam pertemuan ini yaitu Sekretaris Kemenko Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Internasional Kemenko Perekonomian, Staf Ahli Kemenko Perekonomian, Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub-Regional Kemenko Perekonomian, dan Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN Kementerian Luar Negeri.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/08/185859715/pengembangan-kendaraan-listrik-bersama-di-asean-sudah-disetujui