JAKARTA, KOMPAS.com - Busi mobil yang sudah lemah atau mati, akan berdampak pada penurunan performa mesin. Seperti kurang tenaga atau loyo.
Kondisi tersebut menyebabkan mesin pincang, imbas pembakaran yang tak stabil karena percikan api yang tak seimbang.
Bagi pemilik mobil yang mengalami masalah mesin pincang karena busi, solusinya sudah pasti mengganti dengan yang baru. Tapi agar maksimal, baiknya pergantian dilakukan secara menyeluruh, alias satu set.
Kondisi tersebut dilakukan untuk menghindari masalah lainnya yang bisa saja timbul, dan tentunya bisa membuat pemilik mobil kembali repot.
"Bila satu busi mati baiknya tak hanya diganti satu saja, tapi ganti seluruhnya. Kalau ada empat busi berarti wajib ganti keempatnya," ucap Technical Support PT NGK Busi Indonesia Diko Oktaviano, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Diko menjelaskan, proses pergantian busi secara menyeluruh dilakukan agar tak terjadi lagi proses pembakaran yang tidak seimbang dan bikin performa mesin kembali optimal.
Karena bila hanya satu busi saja yang diganti, otomatis akan membuat busi yang tak diganti lebih lemah dalam hal menghasilkan percikan api pada ruang bakar.
Selain itu, dengan mengganti busi mobil secara satu set, dapat menghindari kerusakan yang lebih parah ke depannya yang bikin pemilik mobil justru mengeluarkan dana perbaikan lebih besar.
"Ketika satu busi mati dan diganti hanya satu, otomatis percikan paling kuat hanya dari yang baru saja. Kondisi ini menimbulkan tidak imbang pada busi lama, dan parahnya bisa berdampak sampai ke koil," kata Diko.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/27/094200915/pentingnya-ganti-satu-set-busi-saat-mesin-mobil-pincang