Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arus Balik, Ini Cara Mudah Isi Saldo via Ponsel

JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik melalui jalur darat dan melewati jalan tol harus mempersiapkan banyak hal. Termasuk saldo kartu tol atau e-toll yang tak boleh kekurangan saat perjalanan balik.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengimbau pengguna jalan yang akan memulai perjalanan arus balik kembali ke Jabodetabek untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik yang digunakan dalam perjalanan.

Menurut data dari Jasa Marga, saat arus mudik Lebaran 2023, tercatat ada 12.209 kendaraan yang mengalami kekurangan saldo saat sampai di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.

Pada GT Kalikangkung, pemudik membayar tarif tol dari Cikampek menuju Semarang. Dengan terjadinya kekurangan saldo pada kartu tol, maka dapat menyebabkan penumpukan kendaraan atau kemacetan pada gerbang tol.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, mengatakan, dengan adanya saldo kartu tol yang kurang dan dilakukannya top up atau penambahan saldo di gardu tol, maka akan mengakibatkan waktu penundaan yang cukup signifikan.

“Dengan adanya waktu penundaan tersebut, kami mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung sebesar -5 persen per jam, yang semula dalam 1 menit kami bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka 1 menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja,” ujar Lisye, dalam keterangan resminya.

Lisye mengingatkan, pengguna jalan dengan perjalanan menerus untuk arus balik, terutama dari arah Semarang menuju Jakarta, harus menyiapkan kartu tol dengan saldo minimal sebesar Rp 500.000.

Sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya, agar menyiapkan kartu tol dengan saldo minimal sebesar Rp 800.000.

“Kami juga mengingatkan kembali kepada pengguna khususnya yang melakukan perjalanan di Jalan Tol Trans-Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out," kata Lisye.

"Sehingga saat saldo kurang, tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya. Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol,” ujarnya.

Untuk mengisi saldo kartu tol, bisa juga dilakukan dengan menggunakan fitur NFC pada smartphone.

Kebanyakan smartphone keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan fitur tersebut yang bisa mempermudah urusan isi saldo e-toll.

Bagi pengemudi yang belum tahu, berikut cara mudah isi ulang saldo kartu tol menggunakan smartphone dengan aplikasi dompet digital atau marketplace:

1. Buka menu ’Settings’ di smartphone, tulis keyword ‘NFC’ di menu pencarian dan aktifkan 

2. Selanjutnya, pergi ke aplikasi dompet digital atau marketplace yang ada 

3. Pilih menu ’Top Up Tagihan’ di layar utama. Menu ini selalu sama di semua dompet digital atau marketplace 

4. Masukkan nomor seri yang tertulis di bagian belakang kartu elektronik kemudian pilih nominal pengisian dan bayar

5. Setelah melakukan pembayaran, tempelkan kartu di bagian belakang smartphone untuk meng-update saldo

6. Saldo sudah terisi dan e-toll bisa digunakan.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/24/181200215/arus-balik-ini-cara-mudah-isi-saldo-via-ponsel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke