Konsumsi BBM Kia Sonet Perjalanan ke Sumatera

LAMPUNG, KOMPAS.com - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) kerap menjadi salah satu pertimbangan untuk memilih kendaraan bermotor saat melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023, selain fitur dan kapasitasnya.

Atas dasar hal tersebut, redaksi Kompas.com juga mencoba menghitung rata-rata efisiensi BBM saat digunakan perjalanan jauh pada periode libur Lebaran tahun ini.

Pada kesempatan terkait, kendaraan yang digunakan ialah Kia Sonet dengan jarak tempuh 546 kilometer (km) dari Jakarta menuju Kabupaten Palembang, Sumatera. Perjalanan dilakukan pada Rabu (19/4/2023) dini hari, pukul 01.00 WIB.

Secara umum, mesin 1.500 cc mesin 1.500 cc Smartstream, Gamma II, DOHC, Dual CVVT yang digunakan Kia untuk Sonet di Indonesia sangat responsif dan memudahkan pengendalian selama perjalanan.

Tidak ada kendala berarti yang dihadapi, termasuk ketika mobil harus masuk ke kapal untuk menyebrang dari Merak ke Bakauheni.

Meski tanpa turbo, Kia memberikan bukti bila tenaga yang dikeluarkan Sonet ketika menempuh perjalanan jauh tak begitu mengecewakan. Putaran bawah dan atasnya, terbilang masih terisi.

Apalagi mobil ada tiga mode berkendara yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, yaitu eco, normal, serta sport. Tidak sampai di sana, ada juga empat pilihan mode traksi untuk memudahkan melibas jalan yang kurang bersahabat.

Memulai perjalanan dari Jakarta di dini hari, mobil yang diisi oleh empat orang dewasa langsung tancap gas menelusuri Tol Pulo Gebang - Kelapa Gading, keluar kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Dari sana, mobil langsung memasuki ruas tol selanjutnya, yaitu Jakarta - Merak. Kala itu, perjalanan cukup lengang hingga memasuki kawasan Serang, Banten.

Gaya berkandara selama perjalanan cukup pun normal, meski sesekali harus menekan pedal gas lebih dalam ketika ingin menyalip beberapa kendaraan. Tidak ditemukan kondisi stop and go yang terlalu sering, sehingga putaran mesin sangat konsisten.

Walau ada pilihan mode berkendara Eco, namun redaksi memutuskan untuk menggunakan mode Normal yang sesuai dengan pola berkendara harian.

Ketika hendak memasuki kawasan Merak, redaksi memutuskan untuk keluar Tol Cilegon Barat. Hal tersebut dilakukan supaya bisa singgah sebentar dan sahur.

Perjalanan ke Pelabuhan Merak selanjutnya dilakukan via non tol dengan kondisi lalu lintas cukup padat. Total perjalanan dari Jakarta-Merak ditempuh dalam waktu 3 jam 36 menit dengan total jarak 145,9 km. Rata-rata konsumsi BBM Sonet tercatat 19,8 kpl.

Empat jam dilalui dari waktu tunggu kapal sampai menyandar, perjalanan ke Kabupaten Palembang dilanjutkan dengan memasuki jalur Tol Trans Sumatera.

Kali ini, meski sudah memasuki pukul 09.00 WIB, lalu lintas masih sangatlah lancar. Bahkan Sonet sempat mencapai kecepatan 140 kpj di ruas tersebut.

Hingga keluar tol Indralaya, redaksi hanya melakukan dua pemberhentian di rest area Km 87 dan Km 234.

Sesaat tiba di kampung halaman, layar MID Sonet menunjukkan perjalanan ditempuh dalam waktu 13,5 jam dengan jarak tempuh 546 km. Pada pengendaraan normal, total rata-rata konsumsi BBM menunjukkan angka 16,4 kpl.

Dari hal ini, bisa disimpulkan konsumsi BBM Sonet masih terbilang cukup baik. Namun perlu digarisbawahi, hal tersebut tak hanya tergantung dari ragam teknologi yang disajikan, tapi juga gaya berkendara serta faktor eksternal lainnya.