Perjalanan Mudik, Ini Tips Menghindari Highway Hypnosis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI telah memutuskan bahwa Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Sabtu, 21 April 2023 besok. Bagi pemudik yang masih dalam perjalanan, diharapkan untuk mengutamakan keselamatan jalan.

Mengingat, menurut Korlantas Polri masih terdapat beberapa ruas yang akan mengalami kepadatan alias volume lalu lintasnya cukup tinggi. Hal itu sejalan dengan berakhirnya one way di ruas Trans Jawa.

Dalam perjalanan jauh yang cukup intens seperti mudik Lebaran, salah satu kondisi patut untuk jadi perhatian dan harus dihindari ialah highway hypnosis. Pasalnya, kondisi ini sangat berbahaya dan kerap jadi sumber kecelakaan.

Melansir unggahan Twitter Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) @KemenPU, Selasa (27/9/2022), highway hypnosis adalah fenomena berkurangnya konsentrasi saat sedang mengemudi dalam jarak jauh.

Kondisi ini mengakibatkan pengemudi tidak sadar dan berpotensi kehilangan kendali kendaraan yang memicu kecelakaan.

Highway hypnosis tetap berpotensi terjadi akibat lingkungan berkendara yang membosankan, meskipun pengemudi sudah cukup tidur atau beristirahat sebelumnya.

Dijelaskan Tranining Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, cara paling ampuh untuk menghindarinya ialah beristirahat di sela-sela perjalanan.

"Banyak pengemudi yang melakukan istirahatnya sudah benar, duduk ngobrol. Tapi waktu kita beristirahat itu, saraf, otak dan otot harus dirangsang, di-refresh," jelasnya.

Menurutnya, waktu istirahat yang tepat ialah setelah pengendara sudah ada di balik kemudi selama 2-4 jam lamanya.

Kemudian, untuk mengalihkan pikiran agar tetap fokus, bisa juga dengan mendengarkan percakapan di radio karena proses ini membutuhkan lebih banyak konsentrasi daripada mendengarkan musik.

Postur tubuh yang baik akan memaksimalkan aliran darah ke seluruh tubuh dan membantu menjaga tubuh agar tetap prima.

Pengemudi juga bisa mengatur posisi duduk senyaman mungkin saat berkendara dan melakukan senam ringan dengan menggerakkan leher supaya badan tidak kaku.