Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mesin Omoda 5 Vs Honda HR-V, Siapa Paling Bertenaga?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Chery Omoda 5 di pasar Indonesia membawa angin segar untuk para pecinta kendaraan bergenre sport utility vehicle (SUV). Apalagi mobil ini menawarkan DNA sebagai kendaraan yang agresif dan futuristis.

Namun, untuk menarik konsumen Tanah Air bukanlah hal yang mudah. Mengingat, sudah banyak SUV baru yang masuk pasar, Honda HR-V misalnya.

Bicara soal performa, baik Omoda 5 maupun HR-V sama-sama menggunakan mesin 1.5 L. Hanya saja, Omoda 5 dibekali dengan mesin turbo.

Dapur pacu Omoda 5 dilengkapi dengan mesin 1.500 cc turbo dan transmisi CVT 9 percepatan. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 108 kW atau setara 145 tk torsi 230 Nm.

Sementara HR-V dibekali dengan mesin 1.500 L DOHC, 4 silinder segaris, 16 katup i-VTEC + DBW. Mesin ini mampu mengeluarkan tenaga hingga 113 tk dan torsinya mencapai 143,8 Nm.

Jika dilihat dari data spesifikasi yang dikeluarkan oleh masing-masing pabrikan, di atas kertas terlihat Omoda 5 lebih unggul soal performa, baik dari tenaga maupun torsi yang dihasilkan.

Baik Omoda 5 maupun HR-V, keduanya sudah dilengkapi mode berkendara. Untuk performa mesin, Kompas.com sudah melakukan pengetesan beberapa waktu lalu.

Pertama Omoda 5, saat redaksi menekan pedal gas, akselerasi putaran tenaga bawah tergolong cukup responsif, hal ini sejalan dengan torsi yang memang cukup besar. Begitu juga di putaran tengah.

Perpindahan gigi terasa halus tanpa ada entakan. Untuk mencapai kecepatan 100 kilometer per jam juga bukanlah hal yang sulit bagi Omoda 5.

Mobil ini memiliki dua mode berkendara, yakni Eco dan Sport. Saat kami mencoba mode Eco, Omoda 5 tetap punya respon gas yang mulus.

Sedangkan untuk mode Sport, respon gas yang dihasilkan cukup responsif, sehingga kurang nyaman ketika berada dalam kondisi jalan stop and go, apalagi jika dipadukan dengan fitur auto hold.

Dari sisi handling, mobil ini juga terbilang cukup baik. Ketika berbelok pada kecepatan 40 sampai 50 kpj terasa lebih rigid.

Efek body roll minim terasa, dan kontrol kemudi juga lebih stabil sehingga pengendara bisa merasakan efek fun to drive yang dihadirkan.

Soal bantingan suspensi Omoda 5 terbilang kaku, namun efek positif tentu saja karena handling yang begitu baik.

Untuk Honda HR-V, putaran tenaga bawah SUV Honda ini cukup responsif. Kondisi tersebut membuat mobil ini mudah diajak berakselerasi.

Tak perlu terlalu dalam menginjak pedal gas, tenaga awal sudah siap memberikan dorongan menggerakan roda depan.

Honda HR-V juga memiliki handling yang presisi, membuat mobil ini cukup lincah saat melewati jalan di di Ibu Kota.

Namun demikian, redaksi masih merasakan adanya sedikit delay ketika pedal gas diinjak habis, alias kickdown.

Tak lupa, bila butuh tenaga yang lebih responsif, pengendara bisa mengendalikan perpindahan percepatan sistem transmisi CVT melalui tuas paddle shift yang ada di belakang kemudi, sembari memindahkan tuas ke posisi S.

Adapun untuk bantingan suspensi, HR-V masih mengusung karakter SUV kompak yang dibuat sedikit nyaman untuk penggunaan sehari-hari. Namun, bagi yang biasa mengendarai hatchback atau MPV pasti akan berkomentar sedikit keras.

Secara keseluruhan, jika melihat tenaga dan torsi yang dihasilkan, Omoda 5 memang unggul dibanding HR-V. Namun, HR-V memiliki keunggulan fitur paddle shift yang menambah kesenangan pengemudi ketika berkendara.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/20/150100815/mesin-omoda-5-vs-honda-hr-v-siapa-paling-bertenaga-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke