Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Paksa Badan dengan Menyetir Lebih dari 4 Jam Saat Mudik

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus mudik mulai meningkat sejak Rabu (19/4/2023) sampai Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Terpantau berbagai ruas jalan baik tol maupun jalan provinsi di Pulau Jawa mulai padat, baik arah ke Timur maupun Barat.

Kalau diperhatikan, pemudik dengan mobil pribadi memang banyak digunakan. Apalagi dengan mobil sendiri bisa dibilang lebih aman, karena tidak bergabung dengan pemudik lain seperti naik kendaraan umum.

Soal mengemudi dengan mobil pribadi saat mudik, kadang suka ada yang disepelekan, yakni waktu beristirahat. Memang, waktu mudik bisa diatur sendiri, cuma mengemudikan mobil juga harus ingat untuk istirahat yang cukup.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, ketika menyetir, lebih baik rutin lakukan istirahat setelah tiga jam di balik kemudi.

"Tiga jam sekali istirahat, kalau macet boleh empat jam karena stagnan (jalanan)," ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Sebaiknya segera cari tempat istirahat, baik yang ada di jalan tol maupun di restoran pinggir jalan saat lewat non tol. Sediakan waktu 10 menit sampai 30 menit untuk beristirahat, bisa diisi dengan peregangan sampai ke toilet.

"Kalau tidur bisa 45 menit. Minum kopi sebelum tidur lalu setel alarm 45 menit. Bangun tidur jadi dapat dua boost, dari kopi dan bangun tidur," kata Sony.

Istirahat di tengah perjalanan bisa mengurangi kecelakaan karena pengemudi yang kelelahan. Jangan disepelekan, karena risiko mengemudi saat lelah bisa dibilang fatal, seperti micro sleep yang berujung tabrakan fatal.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/19/172100115/jangan-paksa-badan-dengan-menyetir-lebih-dari-4-jam-saat-mudik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke