Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Kaki-kaki Mobil Bunyi Saat Melewati Jalan Rusak

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bunyi pada bagian kaki-kaki mobil sering membuat pengendara was-was. Pasalnya, suara yang dihasilkan cukup keras seperti ada komponen yang kendor atau rusak.

Suara yang kasar tersebut tentu akan membuat pengendara merasa takut bila terjadi kecelakaan di jalan. Maka dari itu, sebaiknya pengguna mobil memeriksakan kondisi kaki-kaki mobil sebelum dipakai untuk perjalanan mudik.

Lantas, ada kemungkinan rusak pada komponen apa saja sih bila mobil bunyi saat melewati jalan rusak?

Foreman Aha Motor Yogyakarta Aji Dwi Nugroho mengatakan bunyi di kaki-kaki mobil saat mobil melewati jalan keriting bisa disebabkan oleh banyak kemungkinan, tapi garis besarnya bisa disebutkan apa saja.

“Rack steer yang oblak, bila komponen ini sudah oblak pada bagian rack dan pinion, atau long tie rod, atau tie rod end-nya, maka saat mobil melaju di jalan keriting bunyi akan terdengar cukup keras, jika sudah parah rusaknya juga akan terasa getar di roda kemudi,” ucap Aji kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2023).

Selanjutnya, Aji mengatakan bushing member juga bisa menimbulkan bunyi ketika sudah rusak. Seperti yang diketahui, bushing member merupakan karet peredam yang menyambungkan bodi kendaraan dengan lempengan baja penyangga roda dan dudukan komponen lainnya.

“Bushing member yang pecah akan membuat lempengan baja beradu dengan bodi kendaraan secara langsung, jika bushingnya pecah biasanya kendaraan akan menimbulkan bunyi ketukan saat melewati jalan keriting, kadang juga terasa getaran di lantai kendaraan,” ucap Aji.

Shock absorber atau peredam kejut yang lemah juga bisa menyebabkan bunyi ketika mobil melaju di jalan bergelombang. Melihat fungsinya, peredam kejut bertugas meredam benturan permukaan jalan, jika sudah rusak maka dia tidak akan bekerja dengan optimal.

“Shock absorber yang lemah akan membuat gerakan pegas keong bekerja ekstrem terutama ketika mobil melaju di jalan bergelombag atau di jalan yang rusak, minimnya peredaman tersebut membuat poros shock absorber oblak dan menimbulkan bunyi,” ucap Aji.

Pin kaliper yang kering juga kerap menimbulkan bunyi ketika mobil melaju di jalan yang keriting. Komponen ini merupakan bagian dari rem cakram, yang memastikan gaya pengereman bisa optimal karena gaya slidingnya.

“Ketika pin kaliper sudah kurang pelumasan, atau karet peredamnya rusak, maka sangat mudah menimbulkan bunyi ketika mobil melaju di jalan keriting, mengingat posisinya yang ada di tengah-tengah roda, dia akan terkena guncangan yang cukup besar,” ucap Aji.

Selanjutnya, ada bushing stabilizer dan con rod stabilizer. Kedua komponen ini kerap menimbulkan bunyi ketika mobil melewati jalan keriting, terutama bila arah guncangan kendaraan ke kanan dan ke kiri.

“Bushing merupakan pengikat batang stabilizer, dia terbuat dari karet sehingga kalau pecah akan membuat batang stabilizer bersentuhan dengan benda keras di sekitarnya, sementara con rod merupakan penyambung berupa ball joint, itu juga bisa bunyi bila sudah aus,” ucap Aji.

Untuk memastikan bagian apa saja yang rusak pada suatu mobil, Aji mengatakan bisa melakukan pemeriksaan di bengkel karena perbaikannya bisa dilakukan pada komponen-komponen yang rusak saja, jadi tidak perlu mengeluarkan banyak dana untuk mengganti seluruh komponen kaki-kaki.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/14/114200715/penyebab-kaki-kaki-mobil-bunyi-saat-melewati-jalan-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke