JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar Honda akan memiliki versi empat silinder dari CBR250RR memang santer terdengar. Bahkan sudah ada rendering seperti apa calon pesaing dari Kawasaki Ninja ZX-25R ini nantinya.
Mengingat motor dari Kawasaki tersebut di Indonesia bermain sendirian di kelas yang dibilang super sport 250cc. Jika Honda ikut main di segmen tersebut, tentu bisa membuat konsumen senang karena ada dua pilihan.
Tapi terkait motor sport, Thomas Wijaya, Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, masih ada lima persen peminat jika dibandingkan dengan seluruh motor Honda yang dijual.
"Motor sport ini rata-rata hobi, kita pertahankan, penuhi sesuai segmentasi, ada yang off road, on road, adventure," ucap Thomas di Jakarta, Senin (10/4/2023).
Sedangkan untuk motor sport ringkas 250cc dengan empat silinder, Thomas merasa masih belum dibutuhkan konsumen Indonesia. Honda CBR250RR yang ada saat ini dengan mesin dua silinder masih cukup.
"Saat ini pasar itu ada (250cc empat silinder), cuma kita lihat dengan dua silinder kita sudah bisa memenuhi apa yang dibutuhkan konsumen," ucap Thomas.
Pertimbangan lain adalah infrastruktur. Kalau menghadirkan motor yang performanya lebih tinggi, tentu membutuhkan jalanan yang lebih lebar dan panjang menurut Thomas.
"Sedangkan kita pemakaiannya lebih ke jalan biasa," ucap Thomas.
Soal Honda CBR250RR, di atas kertas punya spesifikasi mesin 250cc dua silinder DOHC 8-katup yang menghasilkan 41,5 TK pada 13.000 RPM dan torsi 25 Nm pada 11.000 RPM.
Di atas kertas, tenaganya naik 1 tk dari CBR250RR SP QS model 2020 yang mengusung mesin 250cc dua silinder DOHC 8-katup yang dapat menghasilkan 40,3 TK pada 13.000 RPM dan torsi 25 Nm pada 11.000 RPM.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/12/185100415/honda-cbr250rr-sudah-cukup-buat-di-indonesia