Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indikasi TMMIN Produksi Mobil Hybrid Lebih Murah dari Innova Zenix

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memberikan sinyal dalam waktu dekat pabrikan bakal memproduksi kendaraan listrik bereknologi hybrid alias hibrida yang lebih murah daripada Kijang Innova Zenix Hybrid.

Pasalnya, sebagaimana dikatakan Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono, segmen B yang umumnya merupakan produk berharga Rp 200 juta sampai Rp 300 jutaan, sangat besar di Asia.

Tidak hanya itu, beberapa negara yang berada di bawah garis ekuator seperti Amerika Selatan, Afrika Selatan, sampai Australia pun memiliki kondisi serupa. Sehingga potensi ekspornya besar.

"Segmen B menarik karena sangat besar dan kita juga bisa melakukan ekspor ke beberapa wilayah terutama di selatan-selatan itu, kan sebenarnya jadi area kita (sasaran ekspor)," ucap Warih di Jakarta, Senin (10/4/2023) malam.

"Tapi kompetisinya (di segmen B) sangat ketat karena dominan. Sementara itu, segmen C yang ditempati Fortuner dan Innova, lebih profitability, masih bagus secara bisnis," katanya.

"Segmen B menarik. Yah, sebentar lagi lah," ujar Warih saat ditanya lebih jauh soal kemungkinan produksi mobil hybrid di kelas tersebut.

Pernyataan ini mengonfirmasi kabar yang dilontarkan oleh Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy beberapa waktu lalu. Toyota Indonesia sudah menyampaikan akan menghadirkan mobil hybrid lokal baru.

"Akan ada lagi model hybrid produksi lokal tahun ini, pokoknya tunggu saja," kata dia.

Walau begitu, Warih masih enggan untuk berbicara lebih jauh mengenai model kendaraan hybrid apa yang akan diproduksi. Berdasarkan informasi yang kini berkembang, kemungkinan besar ialah Veloz atau Yaris Cross.

Mengingat, Veloz yang merupakan varian tertinggi dari Avanza, sudah beralih tempat produksi dari Astra Daihatsu Motor ke TMMIN sejak kuartal IV/2021.

Mobil juga memakai platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA). Basis yang sama seperti digunkan oleh Raize versi hybrid di Jepang yang mulai dijul secara resmi pada akhir 2021.

Adapun model lainnya, yaitu Yaris Cross merupakan SUV segmen B yang juga sudah dipasarkan di Eropa dan Australia sejak 2020. Mobil ini dirancang pakai platform Toyota New Global Architecture (TNGA) GA-B.

"(Apapun modelnya), yang pasti kita lebih dari 50 persen TKDN," kata Warih.

Dalam kesempatan sama, Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN Bob Azzam juga mengungkapkan bahwa setelah kehadiran Kijang Innova Zenix Hybrid, kini pasar elektrifikasi di Indonesia semakin berkembang dan potensial.

Sebab, walau secara harga beli lebih mahal dibanding mobil konvensional atau berbahan bakar fosil, tetapi total cost ownership-nya lebih rendah.

"Mereka (konsumen) sekarang bisa menghitung itu. Katakanlah harga memang di atas sedikit, tapi operasionalisasinya lebih rendah. Inilah yang akhirnya bisa membalikkan keadaan komposisi produksi Zenix ICE dengan hybrid," ucapnya.

"Nah, ini kan sebenarnya proses pembelajaran bagi konsumen. Kemudian juga ini akan terjadi di segmen-segmen berikutnya yang jadi pasar gemuk (segmen B). Indonesia sebenarnya potensial sekali untuk jadi pemain utama di kawasan Asia pada segmen ini," lanjut Bob lagi.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/12/090200615/indikasi-tmmin-produksi-mobil-hybrid-lebih-murah-dari-innova-zenix

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke