JAKARTA, KOMPAS.com - Legenda MotoGP sekaligus mantan rekan setim Marc Marquez di Repsol Honda yaitu Jorge Lorenzo mengatakan, Marquez harus serius mempertimbangkan masa depannya di Honda.
Ambisi juara MotoGP enam kali tersebut untuk menambah jumlah trofi berada di bawah ancaman serius. Di awal musim 2023, Marquez kecelakaan di Portimao, cedera dan mendapat penalti di balapan berikutnya.
Belum lagi masalah fisik seperti penyembuhan lengan kanan dan penglihatan mata kabur yang menimpanya dua tahun ke belakang. Namun, di atas itu ialah isu mengenai motor Honda yang melempem sejak 2021.
"Mereka menawarinya empat tahun ketika itu tidak biasa dan dengan banyak uang. Sekarang segalanya telah berubah dan Ducati jauh lebih unggul," kata Lorenzo dilansir dari Crash.net, Selasa (11/4/2023).
"Ketika saatnya tiba untuk memperbarui kontrak dari Honda, dia harus menilai apakah dia ingin memiliki motor yang lebih baik atau melanjutkan kondisi ekonomi Honda," ujar Lorenzo.
Selain itu, Marquez menerima kritik atas kecelakaannya yang menyeret Miguel Oliveira di Portimao. Rumors berkembang Marquez terlalu agresif sebab motornya di bawah standar.
“Itu membuatnya selalu memiliki pisau di antara giginya, tetapi yang selalu ingin dia lakukan adalah menang dan itulah mengapa dia mengambil risiko lebih banyak," ujar Lorenzo.
“Dia memiliki Honda terburuk untuk waktu yang lama dan dia harus memutuskan apakah dia ingin melanjutkan balapan seperti ini atau jika dia memutuskan untuk mengubah cara membalapnya dengan risiko lebih kecil untuk mengurangi jatuh dan mencetak lebih banyak poin,” kata dia.
Marquez tersingkir dari pembukaan musim MotoGP Portugal, dan melewatkan putaran kedua di Argentina karena cedera. Belum dipastikan apakah dia cukup sehat untuk balapan di GP Amerika akhir pekan depan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/11/084200315/lorenzo-kasih-saran-ke-marquez-jangan-bertahan-di-honda