JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini peminat kendaraan roda dua listrik berbasis baterai mulai agresif usai hadirnya sejumlah model dan merek baru, serta diberkannya subsidi Rp 7 juta yang mulai berlaku 1 April 2023.
Namun sebelum memutuskan untuk menggarasikan kendaraan jenis tersebut, sebaiknya calon pemilik sudah memahami secara umum cara perawatannya. Sebab dengan teknologi yang berbeda, tentu ada beberapa aspek yang beda pula.
CEO CoverSuper Indonesia Ari Wibowo menyatakan, hal pertama yang perlu diperhatikan ialah mengenai seberapa lama motor tidak digunakan. Apabila cukup lama, maka baiknya baterai dicabut saja.
"Hal itu karena baterai akan mengalami self discharge ketika motor dalam keadaan mati. Namun pastikan bahwa baterai dalam keadaan penuh," kata dia kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Kemudian, perhatikan waktu pergantian van belt sebagai komponen yang cukup penting bagi motor listrik karena bertugas untuk menyalurkan tenaga menuju roda belakang.
Diketahui, ketahanan umum dari van belt ini adalah 3.000 kilometer dan harus selalu diganti jika sudah melewatinya.
Selain itu, seperti pada motor konvensional, sistem pengereman juga menjadi perhatian khusus. Pastikan pengecekan setiap 2 atau 3 bulan sekali pada bagian kampas rem.
"Motor listrik memiliki semacam kisi-kisi udara yang bisa membuat celah air menyusup ke sistem kelistrikan di bagian kolongnya dan memungkinkan merusak sistem kelistrikan tersebut," kata Ari.
"Serupa dengan kendaraan lainnya, body motor listrik juga dapat kusam jika terpapar sinar matahari terus-menerus. Maka dari itu, untuk melindungi body motor listrik kesayangan Anda, gunakan cover motor berkualitas," lanjutnya.
Adapun rekomendasi cover motor, yang punya bahan polyester WP karena bisa mereduksi ancaman dari cuaca jahat, knalpot, maupun besi plat.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/10/190100015/tertarik-beli-motor-listrik-berikut-tips-mudah-perawatannya