Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jalan Berlubang di Tol Trans Jawa Jadi Penyebab Mobil Sering Pecah Ban

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video viral di Tiktok yang menginformasikan pecah ban menimpa sejumlah pengguna jalan tol Trans Jawa. Video tersebut diunggah oleh akun @dy50fh65tr2d dan ramai dikomentari oleh sejumlah warga net yang juga mengalami hal serupa.

Hampir semua yang berkomentar mengatakan banyak lubang di jalan tol yang diklaim sebagai penyebab utama pecah ban. Terlepas lubang harus segera diperbaiki, sebenarnya pengguna mobil juga bisa melakukan langkah antisipasi.

Seperti yang diketahui karakter jalan aspal memang mudah terkelupas bila terkena air, sehingga peluang adanya lubang di jalan memang sangat tinggi. Maka dari itu sebaiknya pengguna mobil juga perlu memahami langkah antisipasi agar tidak terjadi pecah ban di jalan tol.

On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk., Zulpata Zainal mengatakan risiko pecah ban di jalan tol bisa diantisipasi dengan mengurangi penyebabnya, termasuk dari sisi pengguna.

“Pengguna mobil bisa memperkecil peluang terjadinya pecah ban dengan memperhatikan tekanan udara ban sebelum masuk tol, karena mobil biasanya akan dipacu di jalan bebas hambatan,” ucap Zulpata kepada Kompas.com, Jumat (7/4/2023).

Dia mengatakan perlu memastikan tekanan udara ban sudah disesuaikan dengan yang direkomendasikan pabrikan kendaraan, sesuai dengan beban muatannya.

“Informasi standar tekanan udara ban biasanya ada di pilar pintu pengemudi, pastikan juga muatan yang dibawa sesuai dengan batas maksimal atau berat yang telah diinformasikan oleh pabrikan kendaraan,” ucap Zulpata.

Menurut Zulpata, kelebihan muatan dapat diartikan sama kondisinya dengan tekanan udara ban menurun, sehingga ini perlu diperhatikan karena ini menjadi salah satu penyebab pecah ban.

“Sebelum masuk jalan tol disarankan tambah tekanan angin ban 2 sampai 3 psi, tujuannya mengoptimalkan kemampuan ban dalam meredam benturan akibat lubang jalan dan beban muatan,” ucap Zulpata.

Dia juga mengatakan perlu memastikan kondisi ban dalam keadaan baik, tinggi kembang yg masih cukup, tidak ada kerusakan fisik yang terjadi.

“Seperti ada sobek, benda tajam yang menempel atau banyak batuan terselip di sela-sela kembangan ban, pastikan juga suspensi kendaraan masih baik, pengaturan keselarasan roda dan kesetimbangan roda harus terjaga dengan baik,” ucap Zulpata.

Terakhir, Zulpata menyinggung soal kecepatan maksimal yang perlu diperhatikan oleh setiap pengguna mobil.

“Mengemudilah dengan kecepatan yang sudah direkomendasikan pemerintah tidak lebih dari 100 Kpj untuk mengantisipasi risiko pecah ban dan selalu berdoa untuk mendapatkan kemudahan dan keselamatan dalam perjalanan mudik,” tutup Zulpata.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/07/091306515/jalan-berlubang-di-tol-trans-jawa-jadi-penyebab-mobil-sering-pecah-ban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke