Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Adu Desain Toyota Raize Lawan Nissan Magnite

JAKARTA, KOMPAS.com - Sport utility vehicle (SUV) terus bergerak menjadi tren. Para pabrikan menangkap hal tersebut dengan menyediakan berbagai model SUV untuk mengisi celah yang ada salah satunya yaitu SUV ringkas.

Di segmen SUV ringkas atau kerap disebut SUV compact cukup banyak pemainnya. Salah satunya ialah Toyota Raize dan Nissan Magnite. Keduanya punya mesin yang juga serupa yaitu jantung 1.000 cc turbo.

Raize turbo meluncur pada akhir April 2021 baru kemudian disusul Raize 1.2 liter sebagai opsi kedua. Sedangkan Magnite lahir lebih dulu di Indonesia yaitu pada Desember 2020.

Kompas.com akan membandingkan kedua mobil tersebut dalam beberapa tulisan. Untuk ulasan pertama Kompas.com akan membahas desain, sebab desain merupakan faktor penting seseorang tertarik dengan mobil.

Berbeda dengan Toyota Raize di Jepang, model yang meluncur di Indonesia mengusung tampilan lebih sporty berkat body kit GR Sport. Bisa dibilang Raize merupakan mobil pertama yang mengusung tampilan GR Sport di Indonesia.

Seperti diketahui, tipe GR Sport hadir di luar negeri dan biasanya jadi penanda untuk varian teratas. Selain penggunaan bumper depan-belakang dan side skirt yang berbeda, di luar perbedaan juga datang dari pelek 17 inci berwarna hitam glossy.

Secara keseluruhan tampilan Raize cukup agresif. Tampilan gril depan misalnya, mengusung desain trapesium yang agak mirip dengan bahasa desain Corolla Cross maupun RAV4 yang gagah.

Kemudian, lampu depan misalnya sudah mengusung teknologi LED, beserta lampu sein dengan model sequential. Di bawahnya terdapat DRL beserta fog lamp. Tanpa aksesoris krom berlebih, desain Raize terlihat berkelas dan tidak murahan.

Di belakang, mobil ini juga tampak minimalis, hanya ada emblem Raize dan logo GR Sport. Sementara di bagian samping, tersemat juga overfender hitam seperti SUV kebanyakan.

Kemudian, spion memiliki desain yang sama dengan milik Toyota Rush. Tak ketinggalan stiker GR Sport di sisi bawah. Atap Raize varian GR Sport berwarna hitam, menandakan bahwa sebagai varian tertinggi mobil ini mengusung warna two-tone.

Secara umum tak ada gejala aneh atau sangsi dengan tampilan mobil ini. Tinggal menempel stiker mobil CBU Jepang yang biasanya tersemat di kaca belakang, Raize buatan Indonesia pun bisa tampil layaknya mobil JDM (Japan Domestic Market).

Sedangkan secara keseluruhan desain Magnite lebih elegan tidak terlalu agresif seperti Raize. Ini bisa terlihat secara langsung dari grill besar berbentuk hexagonal yang dilengkapi logo baru Nissan.

Sayangnya meski terkesan modern pada beberapa bagian di Magnite masih terasa nuansa dari Datsun. Awalnya mobil ini bakal meluncur dengan emblem Datsun, namun kemudian diputuskan menjadi Nissan di bawah rencana transformasi Nissan NEXT.

Jika ditelisik desain lampu utama menyipit, dan model DRL berbentuk huruf L. Semua pencahayaan pada Magnite pun sudah diaplikasikan LED, jadi membuat pandangan pengemudi tidak terganggu kala menempuh jalur gelap.

Lantas pada bagian sampingnya terdapat beberapa lekukan seperti city car serta dilengkapi identitas produk pada pilar A. Lalu, guna menambah kesan gagah, terpasang pula over fender hitam dan roof rail di atap mobil.

Buritan belakang dibuat dengan unsur garis tebal guna menekankan karakternya, sementara bumper belakang, didesain lebih lebar lengkap bersama sentuhan kelir silver yang membuatnya terlihat sedikit boxy.

Masuk ke dalam, konsep dasbor Magnite dibuat ala driver oriented yang bertujuan mempermudah pengendara dengan ragam tombol fungsi yang ergonomis. Posisi ruang penyimpanan di tengah pun tampak mengarah ke pengemudi.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/03/164100115/adu-desain-toyota-raize-lawan-nissan-magnite

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke