Wuling Alvez EX Jadi Varian Paling Laris

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak meluncur di IIMS 2023 pada Februari lalu, Wuling Alvez sudah terjual hampir 1.000 unit. Tipe paling atas yaitu Alvez EX jadi yang terlaris, sedangkan dua tipe di bawahnya yaitu CE dan SE belum sebaik EX.

Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors Indonesia, mengatakan, konsumen EX nyaris 90 persen dari total penjualan. Bisa demikian sebab tipe CE yang berada di tengah tidak ada unit display.

Untuk diketahui, Alvez SE dibanderol seharga Rp 209 juta, tipe CE seharga Rp 255 juta, dan tipe EX seharga Rp 295 juta. Masing-masing tipe punya lima pilihan warna merah, hitam, abu-abu, perak dan putih.

"Yang tengah kan masih belum ada unit display-nya dan kebanyakan konsumen yang prospek sejauh ini banyak yang EX. Karena kan memang tidak terlalu jauh-jauh," ujar Dian di Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Dian mengatakan, saat ini produksi Alvez EX memang yang paling banyak karena itu penjualannya paling tinggi.

"Memang bertahap sih sebenarnya, kita dari varian atas dan kemudian ada varian yang bawah (SE) yang Rp 209 juta itu juga udah ada display-nya dan itu sebenarnya bertahap habis ini juga ada kok dimulainya sudah dari sejak Maret," kata Dian.

Dian mengatakan, pertengahan Maret produksi Alvez sudah dimulai dan jika sesuai rencana pengiriman ke konsumen akan mulai dilakukan paling cepat pada awal April 2023 atau paling lambat pertengahan April.

"Mudah-mudahan awal bulan depan awal Mei awal April awal April atau pertengahan April itu dan mudah mudahan kita sudah bisa kirim ke konsumen buat konsumen-konsumen yang memesan untuk dipakai di lebaran," kata Dian.

Dian mengatakan, jika melihat peta waktu distribusi maka dia yakin beberapa konsumen akan mendapat unit sebelum Lebaran. Konsumen pertama yang dapat ialah yang lebih cepat melakukan SPK.

"Ada beberapa yang bisa (dapat ada yang tidak). Kita sebetulnya lihat sesuai antrean sih. Sebagian bisa. Kita lihat nanti besok berapa. Sebagian besar yang sudah SPK sebetulnya bisa, tapi ini kan sesuai antrean bukan sesuai wilayah," ujar Dian