JAKARTA,KOMPAS.com - Kebiasaan yang sering dilakukan pemilik sepeda motor khususnya matik, yaitu mematikan mesin dengan standar samping.
Cara semacam itu banyak dianggap praktis. Namun, sebagian besar pemilik tak memahami dampak buruk kebiasaan itu.
Dilihat dari spesifikasi, skutik pada umumnya dilengkapi side stand switch yang digunakan untuk pemutus arus di mesin.
Komponen kelistrikan tersebut jika bermasalah atau terputus, membuat mesin tidak dapat menyala, walaupun di starter beberapa kali.
Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim mengatakan, komponen yang paling rawan adalah aki.
Saat standar samping diturunkan secara mendadak, tegangan aki akan tiba-tiba turun dan tidak stabil.
"Aki cepat tekor. Risiko lain adalah jika pemilik motor lupa memutar posisi kontak ke off. Komponen kelistrikan di skutik akan tetap aktif dan tegangan aki terbuang percuma," kata Nurhadi kepada Kompas.com, Sabtu (1/4/2023).
Namun, kebiasaan itu juga lama-kelamaan akan berdampak buruk ke komponen kelistrikan lain. Dalam hal ini, sensor side stand switch menjadi dipaksa untuk digunakan di luar batas kemampuan.
Seperti yang disampaikan Kepala Bengkel Yamaha Sentral Motor Semarang Fajar Buari, arus listrik yang diputuskan secara mendadak, berdampak untuk usia komponen dalam jangka waktu tertentu.
"Itu tugas side stand switch, sensor pemutus arus untuk menghentikan pasokan arus DC sebelum terdistribusi ke dalam kiprok," ujarnya.
"Fungsinya mematikan mesin otomatis sebagai fitur keselamatan berkendara. Jika motor terjatuh, otomatis akan memutus arus supaya mencegah terjadinya kecelakaan fatal," kata Fajar.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/01/164200915/efek-sering-mematikan-mesin-motor-pakai-standar-samping-aki-cepat-tekor