JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha truk atau angkutan barang memiliki tugas mengantar pesanan dari pemilik barang. Biasanya tersedia beberapa pilihan jalur yang bisa dilewati, seperti full tol atau non-tol.
Kedua pilihan tersebut punya konsekuensi masing-masing, begitu juga terkait dengan keamanan dari barang yang dibawa. Tapi biasanya, pengusaha truk lebih merasa aman lewat jalan tol atau non-tol ya?
Tonny Wijaya, Trucking Manager PT Dunia Express Transindo mengatakan, untuk keamanan barang, dirasa lewat tol bisa jadi lebih aman.
"Tol ini tentu lokasinya lebih steril untuk dilalui dibandingkan di luar tol," ucap Tonny kepada Kompas.com belum lama ini.
Memang jarang terdengar ada kasus bajing loncat atau begal ketika truk lewat jalan tol. Berbeda ceritanya saat melewati non-tol, ada saja potensi kriminal yang bisa terjadi tanpa diduga.
Kemudian, dari segi waktu pengiriman pun lewat jalan tol jauh lebih bisa diprediksi. Jadi waktu pengiriman bisa tepat, tidak molor akibat adanya kerusakan jalan atau gangguan lain.
"Non-tol banyak terjadi perbaikan jalan, jalan berlubang, kemudian ada contra flow, penyempitan, jadi cukup makan waktu. Saat ada perbaikan itu, driver bisa berjam-jam untuk melewatinya, terhambat," ucap Tonny.
Jadi saat lewat tol, kondisi jalan mayoritas lebih baik, manajemen lalu lintasnya pun lebih lancar, jadi bisa diprediksi. Tapi, tentu ada biaya yang lebih tinggi, yakni untuk membayar tol.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/29/180100215/truk-barang-lebih-aman-lewat-jalan-tol-atau-non-tol-