YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kerusakan fatal pada transmisi matik seharusnya bisa dihindari oleh pengguna mobil. Banyak masyarakat yang belum paham, gejala transmisi matik mulai rusak tidak boleh dibiarkan saja karena dapat membuat kerusakan lebih parah.
Beberapa gejala kerusakan transmisi matik bisa ditangani dengan perawatan ringan, namun karena minimnya pemahaman pengguna mobil akhirnya mobil telat dibawa ke bengkel dan akhirnya tidak tertolong.
Padahal tidak semua masalah pada transmisi matik solusinya adalah overhaul, tapi karena penanganan yang terlambat sering kali membuatnya rusak makin parah.
Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan beberapa gejala transmisi matik bisa tertolong dengan perawatan ringan, asal penanganannya tidak terlambat dalam artian kerusakannya belum parah.
“Pengguna mobil setidaknya perlu mengenali gejala atau tanda transmisi matik bermasalah atau mulai rusak, agar dapat segera memeriksakan kondisi mobil ke bengkel,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Rabu (29/3/2023).
Dia mengatakan transmisi matik yang mulai bermasalah biasanya ditandai dengan gejala ringan yang muncul dan hilang.
“Seperti delay, begitu tuas matik berada di D atau R mobil tidak langsung merespons, harus menunggu beberapa detik baru mobil mau jalan, ini tidak boleh dibiarkan karena dapat menyebabkan kerusakan transmisi lebih parah,” ucap Hardi.
Selanjutnya, dia juga mengatakan gejala lainnya bisa berupa hentakan saat perpindahan tuas matik.
“Misal dari N ke D atau ke R terasa hentakan yang tidak wajar, itu bisa menjadi tanda transmisi matik bermasalah, khususnya di bagian saluran olinya, ini juga perlu segera ditangani,” ucap Hardi.
Selain kedua gejala di atas, Hardi juga mengatakan ada gejala lain yang bisa dirasakan pengguna ketika sedang berkendara.
“Perhatikan ketika sedang berkendara, bila saat deselerasi terasa ada hentakan atau tiba-tiba putaran mesin naik sendiri dalam sekejap saja, itu tanda bahwa telah terjadi selip, jika tidak segera ditangani bisa memperparah transmisi matiknya,” ucap Hardi.
Gejala lainnya, menurut dia juga bisa diperhatikan bila kecepatan mobil tidak bisa sampai maksimal atau tertahan pada kecepatan tertentu saja.
“Itu menandakan percepatan transmisi matik tidak mau berpindah, sehingga rasio yang digunakan selalu yang rendah, ini juga menjadi tanda transmisi matik mulai bermasalah yang sering dijumpai,” ucap Hardi.
Jadi, ketika gejala di atas muncul pada mobil matik Anda, segera lakukan pemeriksaan ke bengkel yang proper terhadap keluhan tersebut. Pilih bengkel yang benar-benar memahami transmisi matik.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/29/161200515/kenali-ciri-transmisi-pada-mobil-matik-bermasalah