JAKARTA, KOMPAS.com - Fabio Quartararo hanya mencetak 8 dari 37 poin selama seri pembuka musim MotoGP. Di balapan hari minggu dia finis posisi kedelapan, dengan selisih 8,5 detik dari Francesco Bagnaia.
Quartararo mengatakan, motor Yamaha YZR-M1 2023 sebetulnya cukup kencang. Namun motor tidak bisa bertarung dengan motor lain karena gaya berkendaranya berbeda.
Saat ini Yamaha menjadi satu-satunya pabrikan di MotoGP yang menggunakan konfigurasi mesin segaris. Quartararo menjelaskan adan perbedaan traksi antara motor V4 dengan 4-inline kecepatan menikung di belokan.
“Kami memiliki motor yang sama sekali berbeda dari yang lain, dan ketika mereka mengambil motornya, cengkeramannya sama sekali berbeda dengan kami. Kami tidak punya solusi saat ini,” kata Quartararo dilansir dari Crash, Selasa (28/3/2023).
Pebalap asal Perancis itu mengatakan hal paling sulit ialah menyalip. Sebab motor selalu ketinggalan terutama di titik pengereman.
"Bahkan jika Anda dekat, Anda tidak bisa menyalip. Karena mereka pergi lalu Anda kembali. Mereka pergi lagi, lalu Anda kembali. Anda tidak bisa tinggal bersama mereka untuk mencoba menyalip. Jadi bagi saya masalah utamanya ," kata dia.
“Untungnya, ban depannya bagus, karena saya bisa membuat kecepatan berkat ban depan, untuk mendorong diri saya hingga batasnya. Tetapi bahkan pada pengereman kami tidak berada di level atas,” kata Quartararo.
“Sulit untuk mengetahui apa yang bisa kami lakukan. Karena saya berada di belakang Honda, saya berada di belakang semua pabrikan, dan di mana pun kami memiliki masalah (sama) dengan semua pabrikan," ujar dia.
Sekali lagi Quartararo mengatakan bahwa motor cukup cepat tapi dia tetap tidak bisa melawan motor lain.
“Kami memiliki potensi besar. Kami bisa cepat, tapi kami tidak bisa melawan, kami tidak bisa tetap bersama. Kemudian tentu saja, beberapa pabrikan jauh lebih maju dari kami," ujar Quartararo.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/28/150100515/quartararo-sebut-motor-yamaha-tidak-bisa-lawan-motor-lain