Aleix Espargaro Berharap Pebalap MotoGP Bisa Lebih Santai

JAKARTA, KOMPAS.com - Seri perdana MotoGP Portugal yang berlangsung di Sirkuit Portimao menyisakan banyak drama.

Tak sedikit pebalap yang mengalami insiden di GP Portugal hingga harus absen di seri berikutnya. Sebut saja Pol Espargaro yang mengalami cidera pada saat sesi latihan. Kemudian Enea Bastianini yang kecelakaan sprint race, dan terakhir Marc Marquez yang harus absen usai tabrak Miguel Oliveira saat balapan pada pekan lalu.

Setelah rentetan kecelakaan yang terjadi pada rangkaian MotoGP Portugal, pebalap paling senior di MotoGP Aleix Espargaro angkat bicara. Ia meminta rivalnya untuk lebih ‘santai’ saat balapan untuk meminimalisir kecelakaan.

“Kami memiliki banyak pebalap di rumah sakit. Kita tidak bisa terus seperti ini. Ini bukan tentang Race Direction atau media. Ini tentang kita, para pebalap,” ucap Aleix, dikutip dari Crash, Senin (27/3/2023).

“Di lap terakhir Anda bisa agresif, menyentuh (pebalap) lain, itu tidak apa-apa. Tapi ayolah, ini balapan pertama dan kami memiliki empat pebalap di rumah sakit,” kata dia, melanjutkan.

Kakak kandung Pol Espargaro itu juga turut menyarankan rivalnya untuk tidak terlalu mengambil risiko saat balapan.

“Pada hari Minggu saya memiliki kecepatan untuk podium, tetapi saya finis kesembilan. Saya tidak bisa menyalip karena saya tidak ingin menempatkan siapapun di rumah sakit,” ujar Aleix.

“Saya tidak bisa mengendalikan mereka. Aku bukan pria baik. Saya juga bisa agresif. Tapi ada batasnya. Saya tahu di mana batasnya, tetapi 80 persen pebalap tidak tahu,” tambahnya.

Saat ditanya, apakah rentetan kecelakaan ini ada hubungannya dengan format baru sprint race, Aleix menjawab dengan ragu.

“Ini adalah pertanyaan yang sangat bagus. Tapi saya tidak punya jawabannya. Kalau sudah terbiasa dengan format baru semuanya akan lebih santai. Kami, para pembalap, kami perlu memikirkan kembali minggu ini. Kita semua, kita perlu santai,” ucap Aleix.