Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tambal Ban Tip Top Lebih Bagus Dibandingkan Model Cacing

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban tubeless banyak digunakan pengendara sepeda motor karena kualitasnya baik dan membuat perjalanan lebih aman dan nyaman.

Akan tetapi, ban tubeless tidak sepenuhnya kebal dan bisa mengalami kebocoran jika tertusuk benda tajam. Apabila hal ini terjadi, solusinya adalah melakukan tambal ban.

Metode penambalan ban tubeless yang paling umum dijumpai adalah string alias karet cacing. Pada metode ini, karet akan ditusuk tepat di titik kebocoran. Karet yang mengeras akan menambal lubang tersebut.

“Tambalan metode cacing itu yang paling mainstream, tapi ada metode lain yang lebih baik, namanya tip top,” kata Billy Wibisono, Head of Product and Service Development (PSD) Planet Ban kepada Kompas.com, Minggu (27/3/2023).

Berbeda dengan metode cacing yang menutup lubang dengan cara ditusuk dari luar ke dalam, metode tip top menambal ban dari bagian dalam ke luar.

“Penutupan dan perekatan lubang di metode tip top lebih sempurna dan lebih rapih jika dibandingkan metode cacing,” ujar Billy.

Menurut Billy, walaupun dianggap lebih unggul, tambal ban tip top memiliki kelemahan yang serupa dengan tambal ban cacing. Kelemahan itu dari segi radius kebocoran.

“Baik itu metode tip top atau metode cacing, keduanya enggak akan optimal kalau ukuran lubang bocor melebihi 6 milimeter. Kalau ukuran lubang di atas 6 milimeter, sebaiknya ganti ban baru saja,” katanya.

 

https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/27/041200415/tambal-ban-tip-top-lebih-bagus-dibandingkan-model-cacing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke