JAKARTA,KOMPAS.com - Parkir mobil di garasi dianggap sangat aman dari aksi pencurian dan juga mobil terlindungi dari paparan terik sinar matahari, atau hujan. Namun, banyak pemilik mobil yang tetap memberikan tambahan penutup yaitu dengan menggunakan pelindung berupa cover mobil.
Sebab, sebagian besar pemilik mobil berharap debu dan kotoran apa pun tidak mengotori mobil yang parkir dalam waktu berbulan-bulan.
Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin menjelaskan, ada dampak positif dan negatif jika memasang cover mobil di dalam ruang yang memiliki ventilasi udara terbatas.
Negatifnya adalah cat akan berjamur karena lembab dan membuat bodi tidak bisa mengkilap. Untuk menghindarinya, pemilik mobil perlu rajin membuka cover. Alangkah baik jika bodi juga dibersihkan, dari debu-debu halus.
"Pilih cover yang khusus dibuat untuk digunakan di dalam garasi. Biasanya bahannya dibagian dalam ada lapisan wool, untuk menyerap embun di bodi. Beda sama model-model outdoor yang berbahan parasit, kasar dan bisa menggores bodi," ucap Syafruddin.
Meski parkir di dalam garasi, bodi luar mobil perlu dibersihkan untuk menghindari masalah jamur di bodi dan kaca. Bodi terkadang lembab, dan harus dirawat seperti biasanya.
Selain menghidupkan mesin yang lama tidak digunakan, pemilik sebaiknya tetap merawat bodi mobil. Untuk debu, pembersihan bisa dilakukan dengan menggunakan kemoceng. Jika terlalu sering di cuci justru berdampak buruk, terutama untuk bagian kaki-kaki dan rem.
Syafruddin menjelaskan, mobil yang jarang digunakan rawan mengalami masalah akibat karat di bagian roda.
"Cuci mobil bisa dua minggu sekali sampai sebulan. Agar komponen kolong mobil tidak berkarat, termasuk rem yang sering macet. Jika mobil parkir tapi lembab karena habis dicuci justru menimbulkan karat," kata Syafruddin.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/26/180100415/perlukah-pakai-sarung-mobil-saat-parkir-di-garasi-