JAKARTA,KOMPAS.com - Bentuk perawatan mandiri pemilik mobil bertujuan untuk membuat komponen-komponen utama awet dan tidak cepat rusak. Salah satunya adalah perawatan ban.
Selain ban akan aman, komponen-komponen lainnya terutama kaki-kaki mobil juga terkena dampak positifnya. Tekanan udara ban yang terjaga membuat suspensi mobil tidak terbebani.
"Perawatan ban yang paling mudah adalah cek tekanan udara ban. Itu wajib dilakukan sendiri pemilik mobil. Paling tepat 2 minggu sekali ban perlu ditambah tekanan udara," kata Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho.
Menurut dia, ban yang terawat juga akan membuat komponen suspensi mobil mengayun dengan sempurna.
Imbasnya termasuk ke komponen stir, saat bergerak ke arah kiri dan kanan tidak ada beban yang berat.
"Steering dan suspensi jadi ikut awet. Bila ban kempis, putaran stir akan berat dan jika mobil terperosok ke lubang potensi kerusakan lebih besar. Tekanan ban yang pas, bantingan suspensi mobil rasanya jadi kenyal, nyaman" kata Aan.
Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, jika melakukan cek kondisi fisik ban bisa dilakukan bersamaan dengan melihat kondisi komponen kaki-kaki.
"Ban tidak boleh ada yang tipis sebelah. Jika stir mobil bergetar dan liar, komponen suspensi dan stir perlu diperiksa. Enggak masalah diluar jadwal spooring dan balancing. Apalagi kondisi jalan yang dilalui banyak yang rusak," ucapnya.
Ban yang habis termakan salah satu sisinya umumnya, disebabkan komponen seperti tie rod, shock breaker, atau ball joint yang rusak.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/26/140100715/cek-tekanan-udara-pada-ban-buat-jaga-komponen-kaki-kaki-mobil