JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi jalan di Indonesia memang sangat beragam, ada yang rata seperti di perkotaan, atau naik turun bukit. Semua kondisi ini tentu biasa dilewati truk dan mobil karena umumnya memiliki tugas sebagai pengantar logistik ke berbagai daerah.
Salah satu video yang diunggah oleh akun Instagram bernama @pendakilawas, Selasa (21/3/2023), memperlihatkan sejumlah truk yang gagal menanjak hingga terguling di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Batu Jomba, Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Pada rekaman itu terlihat beberapa truk yang tidak bisa menanjak dan mundur tidak terkendali. Hal tersebut bisa terjadi lantaran kontur jalan yang tidak bagus ditambah muatan yang dibawa oleh beberapa truk termasuk kategori over load over dimension alias ODOL.
Kejadian truk terguling di wilayah ini memang bukan pertama kalinya terjadi. Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, ada tiga faktor yang bisa menyebabkan truk gagal menanjak dan terguling, yakni karena faktor kendaraan, manusia dan jalan.
“Kalaupun memakai truk tepat, jika beban dari kontainernya berlebihan (overloading) bisa tidak kuat dipakai menanjak. Hal ini disebabkan power to weight ratio mesin tidak memadai,” ucap Wildan.
Kemudian untuk faktor manusia, bisa saja truk punya torsi yang memadai, namun saat nanjak, pengemudi tidak memanfaatkan torsi maksimal, bisa saja giginya masih di posisi tinggi atau telat oper ke gigi rendah.
“Bisa juga jika sudah gigi rendah, tetapi pengemudi menginjak pedal gas terlalu dalam dan tidak memerhatikan tachometer (penunjuk rpm mesin). Efeknya mesin malah kehilangan tenaga atau power loss,” kata Wildan.
Faktor terakhir adalah jalan yang bisa jadi karena panjang pendakian yang tidak sesuai (terlalu panjang). Kondisi jalan tersebut menanjak dan rusak, sehingga menyebabkan banyak mobil yang tak kuat karena ban selip dan mesin yang sudah kehabisan tenaga.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/22/132645715/video-mobil-dan-truk-terguling-karena-tak-kuat-nanjak-di-sumatera