KLATEN, KOMPAS.com - Mobil perlu dirawat agar performanya terjaga. Salah satu bentuknya adalah melakukan pergantian oli mesin secara teratur.
Selain itu, di dalam mesin juga ada filter oli yang berguna menyaring kotoran. Mengenai fungsinya tersebut, banyak yang beranggapan tanpa diganti secara berkala harusnya pelumas akan tetap dalam keadaan bersih.
Namun apakah benarkah demikian?
Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, kemampuan filter dalam menyaring kotoran sangat terbatas, namun bila kotoran menumpuk filter tidak akan tersumbat.
“Perlu diketahui, selain perlu menjaga oli mesin tetap bersih, ada poin yang lebih penting yaitu menjaga agar oli tetap bisa bersirkulasi dengan baik, keduanya dilakukan oleh filter oli di mesin,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Selasa (21/3/2023).
Menurut Ibrohim, selain kemampuan dalam menyaring terbatas, filter oli juga memiliki toleransi yang tinggi.
“Logikanya, bila suatu saringan itu sudah penuh oleh kotoran, maka aliran akan menjadi tersumbat, namun di dalam filter hal itu ditoleransi, sehingga ada katup by pass yang membiarkan oli tetap mengalir bila filter sudah penuh,” ucap Ibrohim.
Ibrohim mengatakan, urgensinya lebih menjaga aliran oli teap mengalir daripada memastikan pelumas dalam keadaan bersih.
Tapi tetap saja, oli yang kotor tidak baik untuk mesin. Bahkan besar kemungkinan akan mempengaruhi performa mobil.
“Untuk menghindari hal tersebut oli harus diganti secara rutin, tidak bisa hanya filter olinya saja yang diganti, tidak lama filter akan tersumbat lagi karena kualitas oli yang sudah memburuk tadi” ucap Ibrohim.
Technical Leader Nasmoco Demak Eko Sulistyo mengatakan, filter oli hanya mampu menyaring kotoran berupa endapan, sedangkan oli selain harus bersih juga ada kekentalan yang harus dijaga.
“Oli mesin memang harus diganti secara teratur, meski ada filternya yang dapat menyaring kotoran, tapi filter tidak mampu menjaga oli mesin tetap pada viskositas yang sama,” ucap Eko.
Kekentalan oli mesin, lanjut Eko, akan mengalami perubahan, sehingga pada titik tertentu tidak mampu lagi memberikan perlindungan yang optimal.
“Begitu juga filter oli, kenapa harus diganti setiap 10.000 Km, karena hasil riset pabrik kemampuannya dalam menyaring setelah menempuh jarak 10.000 Km rata-rata sudah tidak optimal,” ucap Eko.
Jadi, meski sudah ada filternya, oli mesin tetap harus diganti karena kemampuannya dalam menyaring kotoran terbatas.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/21/151200015/sudah-ada-filter-kenapa-oli-mesin-harus-diganti-berkala-