YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Oli transmisi matik menjadi elemen penting guna menunjang performa mobil. Maka dari itu, penting untuk memastikan soal kualitasnya.
Tidak hanya sebagai pelumas, oli transmisi matik juga menjadi fluida pentransfer gaya. Dengan demikian, bila kualitasnya turun dapat membuat performa mobil ikut terpengaruh, bahkan terjadi kerusakan.
Salah satu penyebab turunnya kualitas oli karena tercampur dengan air. Baik dari eksternal mesin maupun yang berasal dari bagian dari mesin.
Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan oli transmisi kerap tercampur dengan air baik dari air sistem pendingin maupun dari luar.
“Air bisa bercampur dengan oli transmisi matik, ini biasanya jarang disadari oleh pemilik dan akan ketahuan bila sudah muncul gejala kerusakan pada transmisinya,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (20/3/2023).
Menurut Hardi, oli transmisi perlu dijaga suhunya agar tetap ideal, sehingga ada sistem pendinginnya.
“Pendingin oli transmisi matik ini mengambil dari sistem pendingin mesin, yaitu dari air radiator, sehingga ada transmisi matik yang mengalirkan olinya ke dalam bagian radiator, atau ada juga yang mengalirkan air pendingin ke bagian transmisi,” ucap Hardi.
Dalam ruangan tersebut, air radiator bisa berpeluang bertemu dengan oli transmisi ketika terjadi kerusakan internal.
“Kerusakan internal ini bisa karena usia komponen, atau terjadinya benturan akibat kecelakaan, itu air radiator bisa masuk ke saluran oli, atau pun sebaliknya oli bisa masuk ke radiator,” ucap Hardi.
Menurut Hardi, fenomena tersebut akan ditandai dengan adanya minyak di air radiator atau warna oli transmisi yang menjadi putih susu.
“Jika gejala tersebut sudah muncul, maka sebaiknya segera dilakukan perbaikan, karena kualitas oli transmisi matik yang menurun tentu akan merusak beberapa komponen di dalamnya,” ucap Hardi.
Selain itu, air dari luar sistem pendingin juga bisa masuk ke dalam saluran oli matik seperti bila mobil menerjang genangan air dan sejenisnya.
“Air bisa masuk melalui bodi transmisi yang sudah tidak baik, atau masuk melalui seal drive shaft, atau seal poros roda penggerak, sehingga setiap mobil abis menerjang genangan diperlukan pemeriksaan,” ucap Hardi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/21/143100815/kenali-fenomena-oli-transmisi-matik-bercampur-dengan-air-