Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sama-sama Sporty, Pilih Agya GR Sport atau Brio RS Urbanite?

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi meluncurkan generasi baru Agya. Menariknya, sebagai strategi baru Toyota juga mengeluarkan versi GR Sport.

Bedanya, untuk Agya GR Sport tak lagi dimasukkan dalam jajaran produk mobil murah ramah lingkungan alias low cost green car (LCGC) Toyota.

Artinya, versi GR Sport geser ke segmen city car. Strateginya mirip dengan yang sudah diterapkan lebih dulu oleh Honda untuk Brio Satya dan Brio RS, termasuk versi Urbanite.

Lantaran berpisah, Agya GR Sport punya bekal lebih. Karena itu, harganya pun cukup jomplang dengan versi LCGC yang masih di bawah Rp 200 juta.

Untuk Agya GR Sport manual di pasarkan Rp 237,5 juta, sementara untuk CVT yang jadi versi tertinggi, harganya mencapai Rp 253,5 juta.

Bila dibandingkan, harga lebih tinggi dari Honda Brio RS Urbanite yang masih bermain di kisaran Rp 233,9 juta hingga Rp 243,9 juta.

Untuk lebih detail perbandingan Agya GR Sport dan Brio RS Urbanite, berikut pembahasan dimensi dan performanya ;

Dimensi dan visual

Dari segi tampilan, Agya GR Sport dikemas lebih agresif, bahkan aero kit yang disematkan bukan sekadar hiasan, tapi digadang-gadang mampu memaksimalkan sisi aerodinamika dan memaksimalkan down force sehingga jauh lebih stabil dan lincah ketika bermanuver.

Tentu hal tersebut juga tak lepas dari penggunaan platform baru, yakni Daihatsu New Global Architecture (DNGA) yang sama dengan Toyota Raize, Daihatsu Rocky, dan Daihatsu Ayla.


Meski demikian, Honda Brio RS Urbanite juga punya visual yang tak kalah sporty. Mulai front under spoiler, black side under spoiler, rear under spoiler dengan diffuser, sampai tailgete wing spoiler yang membentang di bagian belakang.

Untuk dimensi, Agya GR Sport memiliki panjang 3.830 mm, lebar 1.665 mm, tinggi 1.505 mm, dan wheelbase 2.525 mm.

Sedangkan Brio RS Urbanite, panjangnya 3.815 mm, lebar 1.680 mm, tinggi 1.485 mm, dan jarak sumbu roda 2.405 mm.

Terlihat masing-masing memiliki keunggulan, Brio RS Urbanite punya dimensi lebih lebar, tapi kalah dalam hal panjang dan tinggi, begitu juga untuk wheelbase.

Dapur pacu

Brio RS Urbanite menggunakan mesin berkapasitas 1.200 cc i-VTEC yang mampu memproduksi tenaga sebesar 90 Ps atau 88,7 Tk pada 6.000 rpm, serta torsi 110 Nm di 4.800 rpm.

Dapur pacunya serupa dengan Brio Satya yang bermain di LCGC. Karakternya memang cukup responsif di putaran bawah dan fun to drive, sehingga nyaman untuk digunakan sebagai mobil harian.

Sementara Agya GR Sport, menawarkan mesin 1.200 cc tiga silinder Dual VVT-i. Olahan tenaganya sebesar 88 Ps atau setara 86 Tk di 6.000 rpm, dengan torsi maksimal 11.52 Kgm atau 113 Nm pada 4.500 rpm.

Untuk tenaga, Agya GR Sport harus mengakui keunggulan Brio RS Urbanite, tapi bila bicara soal torsi maka sebaliknya.

Dari pengujian singkat, tim redaksi mengatakan sensasi berkendara Agya GR Sport jauh berbeda dari versi LCGC. Putaran bawah tak kalah responsif dan handling yang jauh lebih baik.

Bisa dikatakan Agya GR Sport dan Brio RS Urbanite agak berimbang, terutama dalam hal suplai tenaga. Tapi bicara harga, city car keluaran Honda masih lebih murah.

Untuk lebih detail memang perlu dilakukan komparasi yang membahas lebih dalam dari segi kenyamanan berkendara, tenaga, konsumsi bahan bakar, sampai perbandingan fitur, juga biaya perawatan keduannya.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/18/082200115/sama-sama-sporty-pilih-agya-gr-sport-atau-brio-rs-urbanite-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke